Aku adalah angin yang berhembus pelan
Menyentuh pipimu tanpa engkau rasakan
Aku adalah hujan yang terjun perlahan
Membasahi tanah memberi kehidupan
Kebahagiaanmu adalah pelitaku
Cahayanya menuntunku di malam paling pilu
Bahkan jika harus padamkan nyalaku
Agar kau tetap hangat, aku takkan ragu
Aku menanam bunga di taman hatimu
Meski tanganku terluka oleh duri tangkainya