Aku adalah rumput di tengah badai,
tak sebesar pohon, tak sekuat karang laut.
Tapi lenturku adalah rahasia,
kokoh melanjutkan hidup,
meski angin menderu membawa amarah.
Badai datang dengan gemuruhnya,
menggulung asa, mencabik keyakinan.
Namun aku tak melawan,
hanya merunduk rendah,
membiarkan topan melewatiku dengan sia-sia.