Lihat ke Halaman Asli

KKN Unisri Memperkenalkan Produk Makanan Tradisional guna Bantu UMKM Warga

Diperbarui: 26 Agustus 2020   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membantu pelaku usaha UMKM/dokpri

Adanya pandemi covid-19 menyebabkan mahasiswa UNISRI (Universitas Slamet Riyadi) harus melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara individu dan dilakukan di desa masing- masing untuk mencegah penyebaran virus corona tentunya dengan menerapkan protokol keehatan yang ketat.

Covid- 19 memberikan dampak yang besar terutama di bidang perekonomian seperti banyaknya pekerja yang di PHK dan banyak kehilangan penghasilan.

Dalam rangka untuk melaksanakan salah satu program kerja  KKN di bidang ekonomi,saya Arjun Kurniawan  ( 21 ) Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi dan Melyana Tri Kurniawati (20) Mahasiswa UNISRI (Universitas Slamet Riyadi) dari program studi Manajemen peserta KKN "BALI NDESO" CEGAH COVID-19 mengadakan pelatihan pembuatan dan penjualan makanan khas Klaten serta penggunaan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran produk Kepelan dan Ketan bakar di Dusun Tumpangsari, Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo,Kanupaten Klaten. Pada tanggal 19 Agustus 2020 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs.Sumaryanto.MM.

Makanan tradisional pada zaman sekarang telah naik daun, kini ramai diburu oleh pasaran. Makanan tradisional saat ini mampu bersaing dengan makanan-makanan kekinian yang sedang hits di kalangan masyarakat. 

Di indonesia sendiri memiliki kekayaan makanan tradisional yang sangat beragam dari masing-masing daerah. Kondisi saat ini sangat menguntungkan bagi masyarakat, mengingat potensi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang memberikan untung besar bagi para pelaku usaha. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk pelatihan usaha makanan tradisional yaitu kepelan dan ketan bakar.

Produk makanan tradisional kepel/dokpri

Kepel merupakan makanan khas Klaten yang mudah dibuat dan sangat diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, mungkin makanan tersebut asing bagi masyarakat umum karna belum beredar luas dikalangan masyarakat. Pembuatannyapun juga cukup mudah tanpa memerlukan modal yang besar, sehingga masyarakat bisa dengan mudah membuat produk makanan tersebut.

Produk makanan tradisional Ketan Bakar/dokpri

Produk makanan yang selanjutnya adalah ketan bakar. Ketan merupakan salah satu jajanan asli indonesia dari zaman majapahit , keberadaan ketan yang melimpah berpotensi dijadikan berbagai macam olahan makanan, salah satunya ketan bakar yang merupakan inovasi produk olahan ketan. Di Dusun Tumpangsari masih banyak masyarakat yang belum mengetahui produk tersebut. Maraknya berbagai varian makanan kini mulai bermunculan meramaikan persaingan pasar. 

Di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern, banyak pelaku usaha makanan yang sengaja mengangkat kembali beragam menu tradisional, sehingga keberadaan makanan tradisional dapat diterima pasar dengan sangat baik. Seperti contoh produk kepel dan ketan bakar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline