Sejak merdeka tahun 1945, rasanya tahun 2013 inilah saya merasa mempunyai harapan menyongsong Indonesia baru, saat Soeharto jatuh pada tahun 1998, rakyat berharap pemerintahan akan semakin jujur, bersih dan rakyat akan semakin makmur sejahtera. Rakyat yang sudah dijajah belanda 350 tahun, dijajah jepang 3,5 tahun, kemudian dijajah pemerintahan orde baru selama 33 tahun , tidak berhasil mengupayakan rakyat memiliki kehidupan yang layak . Lebih-lebih jaman reformasi dari tahun 1998 sampai saat ini sudah 15 tahun, rakyat masih menderita , pemerintahan tidak hadir dalam kehidupan berbangsa . Kekerasan terjadi setiap saat oleh kelompok organisasi tertentu , kelompok minoritas terteror oleh kelompok tertentu, kehidupan keagamaan semakin tidak jelas aturan mainnya, korupsi semakin menggila, kehidupan berbangsa terkoyak-koyak. Jurang pemisah antara kaya dan miskin semakin menganga . Kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia masih dibawah standar kelayakan hidup, apalagi kalau dibandingkan dengan negara tetangga yang dulu pada tahun 1960 an kondisinya lebih buruk dari Indonesia. Sebut saja Malaysia, Thailand, Vietnam, pendapatan per kapita rakyat Indonesia masih dibawah negara negara tersebut. Pemerintahan yang dinahkodai oleh Habibie, Gus Dur, Megawati sampai dengan SBY belum mampu mengubah kehidupan rakyat , korupsi merajalela, narkoba semakin menggurita ke seluruh lapisan masyarakat , negara sudah kehilangan kepercayaan dari rakyatnya. Rakyat apatis , muak dengan kehidupan politik di Indonesia, muak dengan para penyelenggara pemerintahan termasuk presiden, lebih buruk lagi perilaku korupsi sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. Pejabat yang jujur menjadi sesuatu yang langka di negeri ini, kalau ada seseorang berlaku jujur akan mejadi berita di media, seperti seorang tukang becak yang mengembalikan dompet penumpang yang tertinggal dengan isi dompet 9 juta kepada pemiliknya menjadi berita di media elektronik dan media cetak, padahal seyogyanya setiap orang sudah sewajarnya jujur, kalau tidak jujur baru aneh, namun inilah realita yang terjadi di negeri ini.
Di akhir tahun 2013, menjelang pemilu dan pilpres , kita seperti menemukan oase dengan munculnya tokoh-tokoh muda calon pemimpin bangsa ini, seperti Jokowi, Ahok, Anis Baswedan, Rusmaharini , Dahlan Iskan,Ignasius Jonan dan masih banyak lagi, juga pemimpin di perusahaan swasta seperti Agung Prasetyo (Kompas - Gramedia)
Tokoh tokoh muda yang jujur memiliki dedikasi, integritas dan tegas , tokoh-tokoh seperti inilah yang pantas untuk memimpin negeri ini, Jujur adalah syarat yang mutlak untuk membawa Indonesia menuju tatanan yang lebih baik dan pemerintahan yang berpihak pada rakyat kecil . Perilaku yang korup, pencitraan semu, sandiwara politik, tidak memiliki hati nurani, bukan jamannya lagi, sudah usang.
Bangsa ini sudah saatnya dipimpin oleh orang - orang muda yang berkarakter yang memiliki sikap : Jujur , tegas, rendah hati, sederhana, kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik . Dengan munculnya beberapa pemimpin yang masih muda , rakyat memiliki harapan kembali, bahwa Indonesia akan bangkit untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain . Saya berharap pejabat dan orang-orang yang perilakunya tidak jujur dan telah membuat sebagian besar rakyat Indonesia tetap menderita, memiliki rasa malu dan tidak bersikukuh untuk tetap exist di pemerintahan, supaya rakyat dapat menaruh harapan kepada Jokowi, Ahok, Anis Baswedan dan tokoh muda lainnya . Para pemimpin dan pejabat yang sudah 60 tahun keatas , tahu dirilah untuk rela dan legowo menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada mereka yang masih muda dan belum tercemar oleh virus KORUPSI.
Seandainya tahun depan tokoh-tokoh ini menempati posisi kunci di pemerintahan , juga sebagai presiden. Indonesia akan maju dan rakyat makmur sejahtera, sudah tiba waktunya bumi pertiwi ini dikelola oleh mereka yang jujur dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H