Lihat ke Halaman Asli

ARJUNA PERMADIAZ DWI PUTRA

S1-Akuakultur, Universitas Airlangga

Perdagangan Karbon itu Laku, Amerika sampai Hapus Hutang Indonesia

Diperbarui: 13 Juli 2024   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Twitter/X asumsi diakses pada 13 Juli 2024

Media Pemberitaan Asumsi mengabarkan Amerika Serikat sepakat menghapus hutang sebesar 565 Miliar Rupiah terhadap Indonesia dengan syarat Indonesia harus melakukan konservasi Terumbu Karang senilai dana tersebut. Berita menunjukkan bahwa perdagangan karbon yang digalakkan pemerintahan mulai membuahkan hasil. 

Amerika Serikat merupakan negara penghasil polusi yang tinggi juga memberikan negara Indonesia yang memiliki kawasan penyerap karbon seperti Laut luas sebagai karbon biru. Ini merupakan dasar perdagangan karbon.

Maka dari itu lindungi alammu, untuk membantu negaramu membayar hutang. Namun, di sisi lain kegiatan pertambangan di Indonesia juga telah menyebabkan investor mencabut investasinya dari Indonesia pada proyek Nikel Halmahera karena dianggap tidak ramah lingkungan dan mengancam suku-suku pedalaman. Hal ini dikabarkan oleh Mongabay. 

Terhitung mulai 24 Juni kemarin Perusahaan Kimia Jerman BASF dan Tambang Perancis Eramet menghentikan investasi senilai 2,6 Miliar Dolar Amerika pada proyek Sonic Bay.Sumber :

[1]  https://lnkd.in/gnu2R742
[2] https://lnkd.in/gUVC_Fy9
[3] https://lnkd.in/gcp29VDi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline