Lihat ke Halaman Asli

Inginku Jadi Arjuna

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MAAF IBU

Tak terasa tetes air bening nan hangat keluar dari sela kelopak mataku saat kuingat raut wajah mu ibu.... tak henti ku menangis dalam cerahnya pagi sampai air mataku brkilau di terpa sinar sang surya maaf ibu.... hanya kata itu yang mampu kurangkai untuk ku ungkapkan padamu ibu.... sebenarnya ingin ku berikan intan permata ingin ku persembahkan mutiara bertabur emas tapi kutahu engkau tak butuh itu atau memang aku tak mampu...... maaf ibu... ku tak bisa tuk menjadi satria arjuna seperti pintamu saat kau bercerita sebelum tidurku dulu..... maaf ibu... kini karena ku kau menangis hingga tetes air matamu menjadi butiran sajak kesedihan.... ku menyesal tak mendengar kata bijakmu yang dulu ku anggap ocehan burung bernyanyi baru kini kusadari semua kata yang terucap dari bibir lembutmu adalah demi aku anak tercintamu........ duhai ROBB sang pemilik waktu..... kembalikan lah waktuku yang dulu terbuang..... ku ingin sekali lagi mencoba tuk menjadi sang arjuna agar ibu berhenti menangis dan kembali tersenyum memandangku dan memelukku.......... salam rindu untukmu IBU MAMAH..... disini ku baik2 saja, sudahlah hapus airmata mu dan tersenyumlah, aku sayang mamah aku rindu mamah maafkan aku mah............




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline