Lihat ke Halaman Asli

Dalam Bayangku

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat itu musik alam ini mengalun sangat merdu...kiranya

kurasa begitu haluuuuss semilir angin mengiringi serune kale...

menyambangi telinga

kurasa...air gemericik ceria...

kurasa gelombang pantai yang berpasir putih...

melunak menuju tepian...menyapu kaki putih nan bersih

tapi...kokoh

kurasa kekuatan doa yang tulus terus mengalir...

kurasa alunan syahdu barzanzi meniupkan aroma magis....

terus mengiringi

seketika terhenti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline