Lihat ke Halaman Asli

Top 1 Membuat Makanku Telat

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, saatnya siap-siap pulang menuju rumah (lah iyalah, masa pulang menuju mall hehee). Cek-cek perlengkapan takut ada yang ketinggalan terutama kunci motor, tidak lupa melakukan ritual, yaitu selalu isi air botol dikantor sebelum pulang. Ok, kalau sudah siap, waktunya cabutttt ...
.
Wuiihhh ternyata jalan MH.Thamrin dan Sudirman macet parah, tapi apa boleh buat, saya coba untuk tetap tenang sambil menghibur diri lirak - lirik cewe-cewe cantik pulang kerja, Astaghfirullah, saya kan lagi puasa.
.
Alhamdulillah ternyata bisa saya tembus juga macetnya jalur neraka. Tapi masih ada satu jalur lagi yang harus saya tempuh agar bisa sampai bekasi, yaitu Casablanca. Waktu di Jam tangan sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB, apa mungkin bisa buka puasa dirumah yah?, entahlah, yang penting saya tancap gas terus biar cepat sampai.
.
Ketika sedang asik dan fokus menatap jalanan yang padat, tiba-tiba suara adzan berkumandang (asiikkk saatnya berbuka). Segera saya isi amunisi teh manis dari botol minum wasiat saya. Waduh mau dilanjut makan tapi penuh banget orang jualan, terpaksa dilanjut aja perjalanan. Memang Ramadhan membawa berkah, sejauh mata memandang tempat makan penuh semua. Tapi tak apalah, saya tetap tancap gas meskipun perut sudah bernyanyi dangdut.
.
Makin lama perut sudah susah diajak kompromi, sebentar lagi sudah mau sampai rumah, tapi saya belokkan motor saya ke sebuah kedai nasi bebek langganan saya. "Jam segini baru makan mas?" tiba-tiba si penjual bertanya. "Iya mas, kalau enggak perut digedor-gedor mungkin nggak mampir mas, keasikkan diatas motor sih, semenjak Oli-nya saya ganti TOP 1, larinya enak" saya timpali pertanyaan sang penjual sambil liat jam tangan yang ternyata sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB. "Kalau perutnya gak ngajak berantem mungkin dah sampe puncak kali yah mas?" celetukkan penjual nasi bebek itu akhirnya membuat pecah tawa kami berdua, sambil lirik-lirik ternyata ada 2 cewek pelanggan nasi bebek yang ikutan senyum-senyum kecil (apa karena naksir saya kali yah? hahaha ...). TOP 1 mau dilawan hahaha.
.
Kisah saya di tanggal 3 Agustus 2011
Zuchri
.

arizuchri.wordpress.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline