Lihat ke Halaman Asli

Deskripsi Impresionistis Halte Transjakarta Lebak Bulus

Diperbarui: 26 Maret 2023   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pagi ini (21 Maret 2023), cuaca di Jakarta Selatan sedikit berawan dan kendaraan sudah memadati jalan raya. Bus Transjakarta koridor 6H (Lebak Bulus-Senen) dan 8 (Lebak Bulus-Harmoni) mulai memasuki halte pemberhentian terakhir rute, yaitu halte Lebak Bulus. Sedangkan bus koridor S21 (Ciputat-CSW) dan S22 (Ciputat-Kampung Rambutan) terlihat menurunkan penumpang yang ingin turun di halte Lebak Bulus dan menaikkan penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Ciputat. Penumpang di dalam bus mulai mengecek barang bawaan dan bergegas untuk turun di lantai halte setinggi 110 cm dari permukaan jalan. Beberapa penumpang yang sudah turun terlihat berbaris di depan mesin pembaca kartu untuk keluar dari halte Lebak Bulus. Penumpang yang masuk ke dalam halte Lebak Bulus juga terlihat berlarian menuju pintu masing-masing keberangkatan bus. Di luar halte Lebak Bulus, terdapat beberapa angkutan yang dapat digunakan penumpang seperti bus koridor 7A (Lebak Bulus-Kampung Rambutan), D21 (Lebak Bulus-Universitas Indonesia), Mass Rapid Transit (MRT), JAK 3, JAK 32, dan JAK 45.

Di pintu masuk halte, disajikan dua mesin jual otomatis (vending machine) untuk para penumpang yang ingin mengisi ulang saldo kartu elektronik dan membeli kartu elektronik baru. Di samping mesin jual otomatis (vending machine), terdapat loket dengan satu penjaga bertugas membantu para penumpang yang kesulitan menggunakan mesin penjual otomatis (vending machine) dan memberi informasi. Setelah itu, terdapat empat mesin pembaca kartu dan satu penjaga untuk mengarahkan penumpang masuk dan keluar halte. Di tengah halte, terdapat dua layar televisi besar yang menunjukkan jadwal waktu sampai dan keberangkatan bus.

Ada 4 pintu keberangkatan bus di dalam halte itu, yaitu pintu pertama untuk menurunkan penumpang, pintu kedua untuk menaikkan penumpang yang ingin naik bus koridor S21 dan S22, pintu ketiga dan keempat untuk menaikkan penumpang yang ingin naik bus koridor 6H dan 8. Di setiap pintu keberangkatan, terdapat tombol hijau yang berfungsi untuk memanggil petugas apabila penumpang kesulitan atau ingin bertanya tentang rute. Di masing-masing pintu keberangkatan juga terdapat tempat duduk dan papan informasi rute yang akan dilewati bus tersebut. Di ujung halte juga terdapat toilet untuk penumpang dan tempat menunggu untuk para sopir serta kondektur bus yang akan berganti ke shift kerja berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline