Lihat ke Halaman Asli

Belajar, Mengajar, Berpijar dan Berdampak bersama Kampus Mengajar

Diperbarui: 22 Desember 2022   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kampus Mengajar merupakan suatu program bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek selama 1 Semester (5 Bulan). Program ini bertujuan membantu sekolah pada jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, seperti meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, serta membantu sekolah dalam administrasi dan mengadaptasikan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang ditempati.

Selain itu program ini memiliki manfaat bagi mahasiswa seperti mendapatkan ilmu soft skill, hard skill, dan menambah relasi agar nantinya, mahasiswa dapat megaplikasikan ilmu tersebut kedalam perkuliahannya. Program ini di mulai dari bulan Agustus-Desember 2022 yang merupakan masa bakti  Kampus Mengajar Angkatan 4. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan melalui media zoom dan youtube, dilanjutkan dengan penerjunan oleh Bapak Menteri Nadiem Makariem, B.A., M.B.A. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penerjuanan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten, dengan dihadiri Kepala Dinas Bapak Agus Sujarwo, AP, M.M.

Sekolah yang menjadi penempatannya yaitu di SD Negeri Margolelo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Adapun jumlah Mahasiswa yang bertugas adalah 4 Mahasiswa dengan berbeda beda universitas dan program studi. Pada minggu pertama penerjunan, mahasiswa melakukan observasi terlebih dahulu guna merancang program kerja selama bertugas di SD Negeri Margolelo. Selama seminggu, mahasiswa melakukan observasi dan juga melakukan  wawancara bersama  dengan seluruh tenaga pengajar maupun peserta didik.

Program kerja di SD Negeri Margolelo meliputi kolaborasi dengan guru di dalam kelas terkait pembelajaran literasi dan numerasi serta membantu mengkondisikan peserta didik selama pembelajaran berlangsung dengan menggantikan peran bapak ibu guru yang berhalangan hadir. Kemudian disela pembelajaran, mahasiswa melakukan ice breaking agar siswa tidak jenuh disaat pembelajaran. Mahasiswa juga berperan langsung dalam mengingatkan peserta didik untuk membiasakan sholat dhuha. Program selanjutnya adalah penghidupan kembali perpustakaan yang sudah lama tidak berfungsi dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Adapun dengan cara membersihkan ruangan, melakukan penataan ulang buku-buku, dan mengatur ruang perpustakaan agar lebih nyaman. Tak hanya itu, banyak program lain juga seperti pengembangan AKM Kelas, literasi dan numerasi kepada peserta didik yang ada di SD Negeri Margolelo. Mereka sangat berantusias dalam mensukseskan program-porgram yang telah dibuat oleh mahasiwa peserta Kampus Mengajar 4.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline