Hal ini yang saya alami di desa saya. ketika ada pemilihan lurah di desa saya ramenya bkan main bahkan melebihi saat pemilihan gubernur atau presiden. Warga lebih antusias dan semangat utuk mengikuti acara tersebut. Tapi ada yang membuat saya merasa kecewa dengan pemilihan lurah di tempat saya ini. Kenapa?..... Malam sebelum pemilihan lurah para pendkung dari setiap calon lurah ini datang ke setiap kepala kelarga. mereka memberikan beberapa duit kepada setiap kepala kelarga. Banyaknya duit tergantung dari kecukupan para calon lurah nya, ada dari Rp 10.000, sampai Rp. 100.000. jika ada 10 calon lurah wow bukan main dapat rejeki mendadak. bahkan duit ini di terima dengan biasa saja tanpa berpikir ini adalah politik uang dan sudah menjadi hal yang wajar dan biasa di kalangan masyarakat. bahkan pernah ada calon lurah yang gagal jadi lurah dia meminta kembali uang yang dia telah berikan.padahal hal ini di larang pemerintah dan agama.ckckck apa ini bukti hancurnya kepribadian bangsa ini.