Lihat ke Halaman Asli

Bidan Mengeluh Insentif Sering Terlambat

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

BULUKUMBA—Bidan Puskesmas di Kabupaten Bulukumba merasa diabaikan. Salah satu penyebabnya adalah seringnya terjadi keterlambatan pembayaran insentif. Hal ini diungkapkan oleh para bidan dalam acara Tudang Sipulung (Duduk Bersama) yang diselenggarakan oleh Esensi dan Kinerja-USAID di kantor Bappeda, Sabtu (12/07).

Fasilitator Esensi selaku Organisasi Mitra Pelaksana (OMP) Media Kinerja-USAID di Bulukumba, Suhardiman mengungkapkan, bidan mengeluh karena insentif sering dibaayar tidak tepat waktu. “Di satu sisi, bidan dituntut untuk memperbaiki kinerja mereka dalam melakukan pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Bahkan untuk tahun lalu, insentif sejak pertengahan tahun 2013 belum dibayarkan. Biasanya, insentif yang dibayarkan kepada bidan tergantung dari banyaknya jumlah persalinan yang ditolong. Olehnya itu, para bidan berharap insentif bisa dibayarkan tepat waktu.

Hal senada diungkapkan oleh Koordinator Bidan Puskesmas Ujung Loe, Sherly Suherman. Menurut dia, bidan sering mengeluh karena insentif terlambat dibayarkan sementara bidan dituntut bekerja maksimal. “Ini resiko menjadi bidan,” ucapnya. Biasanya, setiap membantu satu kali persalinan, bidan mendapatkan insentif sebesar rp 600 ribu.

Sementara itu, Dokter Taufan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba mengungkapkan, soal ini adalah wewenang pembuat kebijakan dalam hal ini Pemerintah Daerah. “Dinas Kesehatan juga pelayan kesehatan. Kita mengharapkan hal yang sama. Tapi semuanya dikembalikan kepada pengambil kebijakan,” jelasnya.

Di samping itu, masyarakat yang hadir dalam acara Tudung Sipulung berharap agar Kinerja lebih sering melaksanakan kegiatan seperti ini untuk mendengar aspirasi dari masyarakat dan petugas kesehatan.

ARIYANTO TEMBA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline