Lihat ke Halaman Asli

Misteri Gerbang Ketiga #2

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13967577681908513155


Cerita sebelumnya nang kene

Apaaaa!! Ternyata Ling ling pernah melakukan kesalahan yang berakibat dia tidak di ijinkan untuk memasuki labirin kota. Terus bagaimana surat ini bisa ada disini,di saat aku sedang bingung mencari jawaban dari semua itu tiba tiba saja seraut wajah perempuan cantik jelita yang kutemui semalam sudah berada di kamarku.

Koko sudah ditunggu ayah dan bunda diruang keluarga berkata gadis itu disertai senyum manisnya. Ahay... Andai saja ya andai saja gak jadi deh.Lantas kami berdua berjalan menuju keruang keluarga dan disana sudah menunggu seluruh anggota keluarga Mey Ling.

Dari sanalah baru kutahu bahwa dua hari lagi Mey Ling akan melangsungkan pernikahannya dengan lelaki pilihan orang tuanya. Pantas saja tadi raut wajah Mey ling terlihat kucel dan matanya memerah bekas aliran airmata. Untuk selanjutnya Usilong diberitahu bahwa disini ada aturan yang tak boleh dilanggar. Siapapun yang melanggar pasti akan mendapat hukuman tidak perduli dia anak ataupun isterinya.

Aku kagum akan ketegasan dan keadilan lelaki tua itu, hukuman itu tetap berlaku meskipun itu anak dan isterinya sendiri. Pantas saja Ling Ling tidak bisa memasuki labirin kota padahal Ling ling adalah putri kandung lelaki tua itu. Disini hukum begitu tajam dan tegas barang siapa yang melakukan pencurian dari kas negara hukumanya tidak main main.

Dia akan diasingkan di sebuah labirin boneka selamanya, tanpa seorangpun boleh menjenguknya meskipun dia adalah putra/putrinya sendiri. Kembali aku diselimuti pertanyaan kesalahan apa yang pernah dibuat oleh Ling Ling sampai dia tidak bisa memasuki labirin kota. Sambil berjalan kucoba mereka reka kalau mencuri tidak mungkin tapi kalau.. Ah.. entahlah.

Dimana sekarang Ling Ling mengapa sekarang tiba tiba aku sangat merindukannya, dan mengapa pula Mey Ling terlihat tidak begitu bahagia padahal kan dua hari lagi adalah pesta pernikahannya. Tanpa sadar kusandarkan tubuhku kebadan patung naga melingkar yang ada di dinding pualam. Namun betapa terkejutnya Usilong saat sebuah pintu rahasia tiba tiba terbuka.

Karena rasa penasaran akhirnya aku melangkah kedalam, kali ini betapa jantungku serasa copot karena pintu itu menutup dengan sendirinya. Sementara itu di dalam gelap gulita karena tidak ada penerangan sedikitpun, terpaksa Usilong coba meraba raba.

Namun tiba tiba saja tanganku tersentuh sesuatu yang lembut namun berair, karena terkejut tangan kiriku tanpa sengaja menyenggol sesuatu. Tiba tiba saja ruangan itu menjadi terang benderang dan hah....... !!
Wes ah... Bersambung

MG3°06042014
Gambar: 4.bp.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline