Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan PAD Desa Melalui Optimalisasi Bumdes

Diperbarui: 24 Agustus 2023   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi itu, 23 agustus 2023 kami dari tim pengabdian yang ditugaskan oleh kampus kami Untag Surabaya bertemu dengan Kepala Desa, pengurus BUMDES serta perangkat desa dari desa Pohjejer Kec Gondang Kabupaten Mojokerto. Tim pengabdian yang diketuai oleh Drs Ute Chairus, MM, dan anggota tim saya sendiri Eko A. Ariyanto, S.Psi, M.Psi, dan Deni Jatmiko S.Hum, MA melakukan diskusi bersama guna mendapatkan informasi serta rencana-rencana desa untuk tahun 2024 mendatang. 

Tujuan kami melakukan pengabdian masyarakat di desa ini ialah untuk menghasilkan output berupa Rencana Strategis (RENSTRA) BUMDES. Ketika kami menyampaikan maksud dan tujuan kami, kepala desa langsung mengapresiasi dan menerimanya dengan senang hati karena ternyata desa juga ingin agar BUMDES ini menjadi salah satu lembaga yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Kepala Desa  Pohjejer Tri Palira Aliansyah juga mengatakan kalau sejak tahun 2022 Desa Pohjejer telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh karena itu diperlukan upaya serius membangun lokasi-lokasi yang berpotensi mendatangkan wisatawan. Sehingga diperlukan inovasi-inovasi dari semua aspek untuk mewujudkannya salah satnya melalui peran BUMDES ini.  

Mengingat desa ini tidak memiliki potensi alam yang baik, Kepala desa kemudian memfokuskan untuk membangun tempat permainan yang khusus untuk anak-anak. Tempat ini nantinya akan dibangun dilahan seluas 3 hektar yang terbagi kedalam beberapa blok mulai dari pujasera, kolam renang, area bermain, ruang terbuka hijau, sarana beribadah, area event dst. Di tahun 2022 melalui penyertaan modal yang diberikan kepada BUMDES beserta dengan swadaya dari masyarakat, desa telah berhasil membangun sentra pujasera yang terdiri dari kaos-kios untuk tempat berjualan makanan dan minuman. 

Kepala desa bersama dengan Bumdes menggunakan cara mengajak warga untuk bersama-sama memberikan kontribusi pendanaan melalui swadaya dengan sistem pijaman kepada BUMDES. Dana dari warga ini dipatok berkisar antara 1 juta sd 10 juta tiap 1 orang warga yang ingin bergabung. Nantinya selama lima (5) tahun uang yang dipinjamkan kepada BUMDES akan dikembalikan 100% beserta dengan bagi hasil sebesar 10% pertahun dari pinjaman yang diberikan. 

Langkah Kepala desa menjadikan BUMDES sebagai lumbung PAD desa merupakan langkah maju mengingat saat ini sebagian besar BUMDES yang ada di desa tidak dikelola dengan baik. Bahkan Kepala desa berani menargetkan pada tahun 2025 PAD Desa dari unit-unit usaha BUMDES bisa mencapai 1 Milyar pertahun. Unit-unit usaha yang telah dibangun saat ini seperti: pengelolaan pasar, ruko, pujasera, area event, jasa parkir, jasa persewaan ATV, pengelolaan ponten umum dilokasi pasar dan terminal dan yang akan datang segera dibuat koperasi simpan pinjam. 

Harapan selanjutnya dari Kepala desa ketika PAD Desa telah mencapai 1 milyar pertahun di tahun 2025, desa bisa memberikan beasiswa kepada warga desa yang tidak mampu studi lanjut untuk bisa kuliah melalui pembiayaan desa. Selain itu akan digunakan untuk pengobatan gratis khusus warga yang tidak mampu serta perbaikan sanitasi air terutama sumur untuk mengantisipasi musim kemarau.

Semoga Bermanfaat

Salam dari Kami Penulis: Eko A Ariyanto & Sayidah Aulia UlHaque 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline