Latar belakang masalah adalah bagian awal dari pekerjaan skripsi yang paling membutuhkan perhatian. Karena ketika pejuang skripsi tidak memiliki kemampuan mendiskripsikan problematika secara akurat sudah barang tentu banyak revisi yang akan dilakukan. Revisian-revisian ini yang bakalan memusingkan penjuang skripsi kan?, makanya ayuk ikuti beberapa tips ini supaya latar belakang masalahnya bisa bagus dan memuaskan dosen pembimbing. Simak tips berikut ini ya.....
Hal pertama yang perlu dipahami dulu oleh pejuang skripsi adalah bahwa latar belakang masalah ini nanti hanya menguraikan topik utama yang menunjukan masalah penelitian. Topik ini biasanya pada ilmu-ilmu sosial berada pada variabel Y atau biasa disebut sebagai variabel dependent (variabel tergantung). Jadi uraikan saja secara mendetail gap yang ditemukan tersebut disertai dengan dukungan data-data kuantitatif supaya lebih mantap.
Menguraikan atau mendiskripsikan latar belakang masalah bagi pejuang skripsi yang penelitiannya menggunakan jenis penelitian kuantitatif maka diuraikan dengan paradigma umum-khusus. Maksudnya ialah pejuang skripsi menjelaskan terlebih dahulu hal-hal yang sifatnya umum atau makro kemudian menjelaskan lebih husus yang mengarah pada topik penelitian yang dilakukan. Sebaliknya kalau penelitian pejuang skripsi adalah jenis penelitian kualitatif maka menguraikannya dengan paradigma khusus-umum.
Maksudnya adalah pejuang skripsi menguraikan secara detil problematika yang ada dulu sesuai dengan fakta-fakta empirik yang diobservasi kemudian uraikan secara lebih umum dengan menariknya pada realitas yang lebih luas.
Setelah hal-hal tersebut dipahami, kemudian pejuang skripsi mulai menuliskan dengan urutan tahapan mulai dari common ground, complication, concern, course of action, dan contribution. Berikut adalah penjelasan masing-masingnya.
1. Common Ground.
Common Ground ini ditulis dibagian awal latar belakang ya, tulisan disini membahas sesuatu yang umum namun tetap terkait dengan topik penelitian (common knowledge). Selain itu, bagian ini juga berisi tentang bagaimana penulis atau pejuang skripsi dapat memetakan literatur-literatur terdahulu (baca artikel kami sebelumnya ya untuk tau pembahasan ini) yang membahas topik penelitian yang sama. Tujuan dari bagian awal ini adalah mengajak pembaca untuk mulai memahami dan masuk pada topik penelitian kalian. Jumlah kata yang bisa pejuang skripsi tulis pada bagian ini minimal 200 kata.
2. Complication
Di bagian complication ini pejuang skripsi menuliskan gap penelitiannya ya. Gap penelitian ini bisa berasal dari empirik gap maupun akademik gap nya (baca artikel kami sebelumnya untuk memahami ini). Jelaskan pula kalau terjadinya gap tersebutlah yang memicu perlu dilakukannya penelitian. Empirik gap ini berasal dari munculnya fenomena yang saling berkontradiksi antara yang seharusnya terjadi dengan yang terjadi saat ini. Sedangkan akademik gap merupakan kontradiksi hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan. jmula kata yang bisa dituliskan pada bagian ini minimal 200 kata.
3. Concern
Concern merupakan bagian yang menjelaskan atau menguraikan mengapa gap penelitian dari poin complication sebelumnya penting untuk dijawab. Pada bagian ini pejuang skripsi juga menjelaskan gap apa yang berusaha diisi oleh penelitian yang akan dilakukan tersebut serta memaparkan dampaknya jika gap tersebut tidak diisi. Jumlah kata untuk menulis bagian ini minimal 200 kata.