Lihat ke Halaman Asli

Jurnal Refleksi Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSDPI) Seminar PPG

Diperbarui: 16 Juli 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Nama mata kuliah: Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSDPI)

Reviu pengalaman belajar

  • Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan menarik pada mata kuliah ini ialah pada video yang ditampilkan, tugas aksi nyata dalam bentuk blog dan topik 4. Ketika menonton video-vidio tentang kondisi pendidikan di daerah-daerah pedalaman Indonesia saya merasa terharu. Vidio-vidio tersebut juga mengisahkan perjuangan para pendidik dengan segala keterbatasan yang mereka hadapi. Hal ini juga membuat saya sadar bahwa walaupun dengan kondisi terbatas tetapi seorang guru tetap menjalankan tugas dengan tulus. Sedangkan pada bagian aksi nyata tugas menuliskan refleksi dalam bentuk blog, saya merasa ini juga mampu meningkatkan keterampilan saya dalam menulis. Pada topik 4 membahas tentang "Pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD)". Menurut saya hal ini menarik dan sesuatu yang baru bagi saya.
  • Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik ialah pada teori-teori yang disajikan. Menurut saya teori-teori yang disajikan dalam teks panjang dan kurang menarik membuat saya kurang berminat untuk membacanya.
  • Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna pada mata kuliah ini.
  • Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru pada mata kuliah ini.

Refleksi pengalaman belajar

  • Apa yang telah terjadi?
    Jawaban:
    Hal yang terjadi pada mata kuliah ini ialah sbb: Mata kuliah ini terdiri dari 6 topik namun yang telah dipelajari 4 topik. Topik 1 membahas tentang "Pengantar perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia". Topik 2 membahas tentang "Konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan". Topik 3 membahas tentang "Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran". Sedangkan topik 4 membahas tentang "Pembelajaran pada 'Zone of Proximal Development (ZPD)'". Perkuliahan dilaksanakan secara daring dan tatap muka. Pada mata kuliah ini juga menampilkan banyak video tentang kondisi pendidikan di daerah-daerah pedalaman Indonesia. Selain itu pada bagian aksi nyata tugas yang diberikan berupa refleksi dalam blog menggunakan alur  MERDEKA.
  • Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
    Jawaban:
    Hal yang berkesan bagi saya pada mata kuliah ini ialah saat menonton kisah guru pedalaman yang berjuang mencerdaskan anak bangsa walaupun dengan segala keterbatasan. Vidio-vidio tersebut mengajarkan ketulusan seorang pendidik dalam menjalankan tugasnya. Selain itu mempelajari tentang zone of proximal development adalah hal yang menarik bagi saya.

Analisis artefak pembelajaran

  • Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
    Jawaban:
    Artefak-artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar ialah sbb:
    Link vidio kisah guru pedalaman
    https://youtu.be/9r6-akC3qok
    Link blog aksi nyata
    https://sites.google.com/program.belajar.id/aksi-nyata-psdpi-topik-1/home
    Link tugas penerapan ZPD dalam pembelajaran
    https://drive.google.com/file/d/10T_kUNqo5jxLtKkVZOyepRMYBg2KVP0y/view?usp=drive_link
  • Mengapa artefak ini yang saya pilih?
    Jawaban:
    Artefak-artefak tersebut saya pilih karena mendukung refleksi pengalaman belajar saya.
  • Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
    Jawaban:
    Menurut saya semua bagian dari artefak tersebut mendukung hasil refleksi saya. Artefak pertama berisi vidio kisah guru pedalaman. Artefak kedua berisi refleksi aksi nyata dalam bentuk blog. Sedangkan artefak ketiga berisi tugas UTS yakni makalah penerapan zone proximal of development dalam pembelajaran.

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

  • Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
    Jawaban:
    Perubahan yang akan saya lakukan apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa ialah sbb:
    Pertama, membiasakan untuk selalu merefleksikan kegiatan pembelajaran baik refleksi pendidik dan peserta didik. Pada mata kuliah PSDPI saya diajarkan untuk merefleksikan setiap topik yang telah dipelajari sehingga saya menyadari apa yang telah saya pahami dan yang belum dipahami. Hal ini akan saya terapkan dalam pembelajaran yang akan saya ampu nantinya karena sangat bermanfaat. Melalui kegiatan refleksi saya mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran serta solusi perbaikan pada pembelajaran selajutnya.

  • Kedua, menerapkan zone of proximal development dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan caara: 1) Membimbing dan membantu peserta didik mencapai potensi maksimal mereka. Sebagai pendidik, penting untuk memahami tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik agar dapat memberikan bimbingan yang sesuai dalam ZPD mereka. Dengan memberikan bantuan yang tepat dan memperluas ZPD peserta didik secara bertahap, guru dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman dan keterampilan yang lebih tinggi; 2) Melalui diskusi kelompok: Melalui kolaborasi dengan teman sebaya atau orang yang lebih berpengalaman, peserta didik dapat saling membantu dan belajar satu sama lain. Interaksi sosial ini dapat merangsang pemikiran kritis, memperluas pemahaman, dan meningkatkan motivasi peserta didik. Dalam konteks kelas, guru dapat memfasilitasi kolaborasi dan kerja kelompok untuk memanfaatkan ZPD peserta didik.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline