Lihat ke Halaman Asli

Jurnal Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) Seminar PPG

Diperbarui: 5 Juli 2024   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Nama mata kuliah: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1

Reviu pengalaman belajar

  • Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan menarik pada PPL ialah saat melaksanakan PPL itu sendiri di sekolah mitra. Hal ini menarik bagi saya karena pada saat pelaksanaan PPL saya dapat memgimplementasikan teori yang saya dapatkan pada perkuliahan di tempat PPL. Misalnya pada mata kuliah PPAE 1 saya belajar tentang asesmen pendekatan TaRL, CRT dan DAP. Saya dapat melaksanakan asesmen diagnostik pada peserta didik di kelas melalui PPL dan mengajar menggunakan pembelajaran bediferensiasi, pembelajaran tanggap budaya dan sesuai kemampuan peserta didik. Hal menarik lain juga saat obsevasi dimana saya mengetahui karakteristik peserta didik, manajemen sekolah dan lingkungan belajar sekolah. Mata kuliah lain seperti PPDP memiliki keterkaitan dengan mata kuliah PPL 1, dimana beberapa tugas dikerjakan saat PPL. Misalnya mengamati pembelajaran di kelas untuk mengetahui apakah pbelajaran berpihak pada peserta didik.
  • Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
    Jawaban:
    Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan kurang menarik ialah pada LMS PPL. Hal ini membingungkan bagi saya karena jadwal yang ada di LMS tidak sesuai dengan sekolah mitra. Misalnya pada LMS jadwalnya melaksanakan pembelajaran terbimbing namun sekolah mitra tidak melaksankan KBM karena telah melaksanakan ujian semester. Oleh karena saya dan teman-teman PPL kewalahan menyesuaikan jadwal sekolah dan tuntutan LMS. Hal ini juga memyebabkan kami mengerjakan tugas PPL tidak sesuai jadwal pada LMS. Misalnya minggu obsevasi kami gunakan untuk asistensi mengajar.
  • Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna pada mata kuliah PPL 1.
  • Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?
    Jawaban:
    Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru pada mata kuliah PPL 1.

Refleksi pengalaman belajar

  • Apa yang telah terjadi?
    Jawaban:
    Mata kuliah PPL dilaksanakan berselingan dengan perkuliahan dimana PPL dilaksanakan selama seminggu setelah minggu perkuliahan. Kegiatan yang dilaksankan pada saat PPL ialah orientasi, observasi, asistensi mengajar, praktik pembelajaran terbimbing dan refleksi PPL. Selain kegiatan-kegiatan tersebut kami juga terlibat pada kegiatan lain yang dilaksankan oleh sekolah mitra seperti P5. Menurut saya hal yang menyebabkan PPL tidak efektif ialah karena jadwalnya bergantian dengan perkuliahan. Hal ini yang menyebabkan saya tidak dapat mengasah kemampuan mengajar secara optimal.
  • Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
    Jawaban:
    Menurut saya kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi saya karena saya dapat belajar menerapkan teori diperkukiahan secara langsung. Selain itu melalui PPL saya menyadari untuk menerapkan teori yang telah dipelajari terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi dan adakalanya teori tersebut tidak dapat diterapkan. Hal ini dikarenakan kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk menerapkannya. Misalnya saya belajar pembelajaran tanggap budaya namun tidak dapat diterapkan untuk semua materi pembelajaran. Tidak semua materi pembelajaran IPA memiliki keterkaitan dengan budaya peserta didik selain itu sebagai guru saya juga belum memahami kebudayaan masyarakat Bali. Hal ini menyebabkan saya kesulitan menerapkan pendekatan CRT saat PPL.

Analisis artefak pembelajaran

  • Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
    Jawaban:
    Berikut adalah artefak pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar.
  • Mengapa artefak ini yang saya pilih?
    Jawaban:
    Artefak-artefak tersebut saya pilih karena mendukung hasil refleksi saya selama kegiatan. Artefak tersebut merupakan dokumentasi selama kegiatan PPL yakni saat melaksanakan pembelajaran dan saat kegiatan diluar KBM seperti P5..
  • Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
    Jawaban:
    Menurut saya semua bagian artefak tersebut mendukung hasil refleksi saya pada mata kuliah PPL.

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

  • Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
    Jawaban:
    Perubahan yang akan saya lakukan apabila mengajar dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat pada siswa ialah sbb:
    Saya berusa mengimplemtasikan teori yang telah saya peroleh pada perkuliahan saat mengajar. Misalnya melaksankan pembelajaran yang menerapkan pendekatan TaRL, CRT dan DAP. Saya akan melaksankan asesmen awal untuk memetakan peserta didik berdasarkan kemampuan atau karakteristik mereka. Berdasarkan pemetaan inilah saya dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu saya akan memgubah pandangan saya tentang asesmen sebagai alat ukur untuk mengelompok peserta didik antara yang pintar dan bodoh. Namun saya menggunakan asesmen sebagai informasi perkembangan kemajuan belajar peserta didik.
    Saja juga berusaha belajar menerapkan teknologi dalam pembelajaran agar proses pembelajaran lebih interaktif dan menarik.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline