Lihat ke Halaman Asli

Ariyani Na

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga

Sembilan Alasan Memilih Macao Jadi Tujuan Wisata Luar Negeri

Diperbarui: 10 Desember 2017   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga bahasa yang digunakan di Macao (dokumentasi pribadi)

Sekarang ini, berwisata seakan sudah menjadi  gaya hidup masyarakat 'zaman now', terutama para generasi milenial, baik yang sudah berkeluarga ataupun yang belum.

Perencanaan untuk pergi berlibur biasanya sudah dibuat beberapa bulan sebelumnya, baik tanggal keberangkatan, berapa lama perjalanan, tujuan wisata apa saja yang akan dikunjungi,  kegiatan apa yang akan dilakukan selama berlibur, dimana akan menginap dan transportasi apa yang akan digunakan serta berapa biaya yang harus disiapkan untuk mewujudkan semua itu.

Meskipun bukan termasuk generasi milenial, saya suka sekali jalan-jalan, baik perjalanan dekat maupun perjalanan jauh, sehingga ketika Kompasiana mengadakan acara nangkring dengan tema "Wonderful Macao, Express Your Own Style" saya begitu antusias untuk ikut hadir karena ingin mendapat informasi lebih lengkap mengenai Macao, karena selama ini saya hanya mendengar cerita dan melihat foto-foto liburan milik suami saat ke sana tahun 2011.

saat Nangkring bersama MGTO dan Kompasiana (dokumentasi pribadi)

Dari informasi yang disampaikan oleh Ibu Devi saat acara nangkring,  saya baru mengetahui mengapa foto bangunan di Macao yang terdapat di foto liburan suami saya mirip dengan bangunan yang saya lihat saat berada di Roma beberapa bulan lalu, padahal Macao berada di Asia dan merupakan bagian dari Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok, jawabannya ternyata ada pada cerita sejarahnya.

Macao yang penduduk awalnya nelayan berasal Fujian dan Petani dari Guandong, dikenal sebagai Ou Mon atau "gerbang perdagangan" karena letaknya yang berada di mulut hilir Sungai Mutiara dari Guangzhou. Kedatangan bangsa Portugis di tahun 1550 menjadikan Macao sebagai pusat perdagangan China, Jepang, India dan Eropa dan di tahun 1999, Macao menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok seperti Hongkong, namun pengaruh budaya Portugis tetap terlihat dalam setiap aspek, baik bentuk arsitektur bangunan yang mirip dengan di Eropa, makanan dan bahasa.

Mengenai bahasa, seperti yang terdapat pada gambar di atas, terdapat tiga bahasa pada penunjuk jalan yaitu  bahasa Kantonis, Portugis dan bahasa Inggris, dan tiga bahasa ini yang digunakan oleh penduduk di Macao.

Dari informasi yang disampaikan oleh ibu Devi dan travel blogger Ariev Rahman mengenai Wisata Macao, maka ini 9 alasan mengapa Macao layak menjadi tujuan wisata untuk liburan, baik sendiri bersama keluarga ataupun bersama teman-teman komunitas.

Bebas Visa untuk warga Indonesia

Mengurus visa menjadi urusan paling ribet saat hendak liburan ke luar negeri, karena membutuhkan biaya dan waktu untuk mengurusnya. Selain ada sejumlah dokumen yang harus dipersiapkan, juga ada beberapa negara tujuan yang mewajibkan untuk kita langsung hadir saat mengurus visa.

Dengan adanya ketentuan bebas visa untuk warga Indonesia tentu menjadi kemudahan tersendiri untuk kita berlibur ke Macao, bebas menentukan waktu kapan berangkat, tidak perlu menyediakan sejumlah uang dengan nilai tertentu di rekening sebagai syarat pengajuan visa, dan biaya mengurus visa dapat digunakan untuk keperluan transportasi dan akomodasi.  

Liburan Sebentar tapi Puas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline