“Kalau aku menjadi bebanmu, lebih baik kita udahan aja.”
Sebuah pesan yang membuat seorang laki-laki bingung lantaran si pengirim pesan adalah kekasihnya yang baru saja selesai bercakap di telepon dan bernyanyi untuknya. Bingung karena tiba-tiba menerima pesan tersebut, maka laki-laki ini membalasnya dengan sebuah pesan, “Kamu kenapa?”
Lalu tidak lama kemudian, datang sebuah balasan, “gak kenapa-kenapa.” Mendapat jawaban seperti itu tentu membuat laki-laki tersebut bertambah bingung dan tidak tahu harus menjawab apa.
Cerita diatas adalah sebuah contoh yang akhirnya membuat kaum adam menyimpulkan bahwa perempuan adalah mahkluk membingungkan atau sulit dimengerti.
Ada banyak cerita lain yang menggambarkan ketidakmampuan laki-laki memahami wanita, yang seringkali membuat terjadi perselisihan atau bahkan membuat berakhirnya sebuah hubungan.
Kegagalan memahami wanita ini biasanya berbanding lurus dengan lamanya waktu menjalin hubungan, karena seiring berjalannya waktu, lambat laun, terjadi penyesuaian dari keduanya.
Wanita suka Mengambil Kesimpulan Sendiri
Melanjutkan cerita diatas, setelah terjadi perdebatan panjang karena laki-laki tersebut merasa tidak melakukan kesalahan, akhirnya sang wanita pun menjelaskan bahwa Ia merasa laki-laki tersebut seolah terpaksa meladeni permintaannya untuk bernyanyi karena wanita tersebut mendengar helaan nafas panjang.
Hanya karena mendengar helaan nafas panjang, sang wanita menyimpulkan bahwa semua yang dilakukan laki-laki tersebut karena terpaksa ingin menyenangkan hatinya dan Ia pun merasa menjadi beban bagi laki-laki tersebut.
Lebih ekstrim, terkadang tanpa pamit, wanita tiba-tiba menghilang dan sulit dihubungi, dan secara sepihak memutuskan hubungan hanya karena mendengar atau melihat kejadian yang dianggapnya sebuah pengkhianatan atau menganggap Ia tidak dicintai lagi.
Wanita Tidak Suka Berterus Terang