Lihat ke Halaman Asli

Ariyani Na

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga

[SuDuk] Menangkis "Kutukan"

Diperbarui: 21 Januari 2016   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Selama ini beredar rumor mengenai “kutukan Kompasiana Award”, yang menyebutkan bahwa biasanya yang menjadi nominasi apalagi pemenang Kompasiana Award, akan menghilang dan tidak lagi menulis di Kompasiana.

Sewaktu saya dinominasikan, terus terang terpikir juga mengenai rumor tersebut, apalagi setelah saya menang di salah satu kategori, apakah ‘kutukan’ tersebut berlaku untuk saya? Dengan yakin saya jawab dalam hati, saya suka menulis dan berinteraksi di Kompasiana, dan kutukan tidak akan berlaku untuk saya.

Namun, entah mengapa belakangan beberapa kesibukan tiba-tiba menghampiri saya, dari kegiatan liburan, mendampingi anak saya yang sakit lebih dari seminggu, seabrek pekerjaan akhir tahun yang baru dapat dikerjakan beberapa hari ini dan terakhir sibuk dengan urusan perbaikan rumah,  sehingga otomatis mengurangi waktu saya untuk bisa berinteraksi di Kompasiana dan  hampir tidak memiliki waktu untuk duduk menulis di depan laptop.

Ketika ide menulis menari-nari di kepala dan kita tidak punya waktu untuk menuliskannya, yang muncul pasti perasaan gemas, dan ini yang membuat saya akhirnya berusaha untuk tetap menulis dengan cara mencicil di catatan ponsel. Setelah tulisan lengkap, saya tidak langsung putuskan untuk tayang mengingat saya harus punya waktu untuk menjawab komen dan mengunjungi artikel teman-teman. 

Saya mungkin tidak bisa seperti Opa Tjipta yang begitu gigih menulis setiap hari, sehingga “kutukan kompasiana award” pun tidak berani mendekati, namun saya berusaha untuk tetap menulis dan berinteraksi dengan keterbatasan waktu yang saya miliki, termasuk interaksi melalui obrolan kompasiana yang selalu memberi informasi mengenai perkembangan di Kompasiana.

Saya berusaha untuk tetap seperti dulu, menikmati kompasiana dengan segala kekurangannya karena disini saya bisa bebas berinteraksi tanpa sungkan dengan kompasianers sepuh, yang terkadang membuat saya lupa kalau beliau-beliau itu sudah kakek-kakek hahaha, kompasianer yang rajin nagih janji risol, anak-anak mudasiana yang suka galau,  keponakan yang gak bosen minta ditraktir mpek-mpek, adik yang selalu minta masukan padahal udah pinter, kakak tukang angkot yang ngerangkap jadi kenek yang suka bawain kerupuk, kompasianer yang cuma ngintip-ngitip kompasiana dan menyapa di FB, bbm dan wa,  teman sejawat (alias emak-emak dan bapak-bapak) yang merasa masih abege terus, dan temen-teman PK dan KYB yang suka lupa punya malu, temen-teman jagoan fiksi yang selalu bikin saya minder buat posting fiksi, dan semua kompasianer yang selalu rajin hadir di lapak saya, baik yang disertai titipan link ataupun tidak hehehe

 

Horeeee 2x150 kata.. lolos donk

 

--

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline