Lihat ke Halaman Asli

Ariyani Na

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga

Jadikan Photo Booth Sebagai Souvenir? Pertimbangkan Ini

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sudah menjadi tradisi dalam sebuah acara pesta/hajatan bila tuan rumah memberikan souvenir yang disertai kartu ucapan terimakasih kepada tamu yang datang. Dan sudah menjadi hal umum pula bila tuan rumah dipusingkan dalam memilih jenis souvenir yang akan diberikan, karena selain pertimbangan harga, kita juga akan memikirkan bentuk dan kegunaan dari barang yang akan kita berikan sebagai cendra mata.

Hajatan yang paling umum menyediakan souvenir sebagai tanda ucapan terimakasih adalah pesta pernikahan dan seiring berkembangnya teknologi dan kreatifitas para penyelenggara pesta, maka saat ini banyak kita temukan acara pesta yang menyediakan photo booth untuk para tamu undangannya.

Photo booth adalah sebuah area yang disediakan oleh penyelenggara acara dimana tamu dapat berpose untuk difoto dan langsung mendapatkan hasilnya saat itu juga.

Menyediakan photo booth untuk para tamu undangan tentu akan menambah kesan baik dan memberikan nilai tambah kemeriahan sebuah acara, namun bila menjadikan hasil photo booth sebagai satu-satunya souvenir ucapan terimakasih untuk tamu undangan maka ada baiknya dipertimbangkan kembali.

Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjadikan  photobooth sebagai souvenir satu-satunya dalam sebuah acara pesta.

Tidak semua tamu yang datang dalam sebuah acara  mewakili dirinya sendiri , ada juga yang datang sebagai perwakilan dari sebuah instansi atau perusahaan, atau bahkan ada pula yang menjadi perwakilan perorangan. Sebagai perwakilan, biasanya setelah kembali dari acara, mereka akan memberikan souvenir dan kartu ucapan terimakasih kepada pihak yang mereka wakili. Akan menjadi tidak enak bila souvenir yang diserahkan adalah photo diri sendiri karena akan ada rasa malu apalagi pihak yang diwakili adalah perusahaan.

Tidak semua orang senang difoto apalagi bila harus antri panjang untuk melakukannya, dan menjadi repot bila orang yang tidak suka difoto tersebut bertindak untuk mewakili pihak tertentu, dan akhirnya akan menjadi sebuah keterpaksaan untuk berlama-lama antri dan difoto.

Sudah menjadi hal umum bila kita berhalangan hadir dalam sebuah acara undangan pesta pernikahan maka kita akan menitipkan amplop atau hadiah kepada teman atau kerabat yang juga menerima undangan dan akan menghadiri pesta tersebut. Sebagai pihak yang menitipkan amplop atau hadiah tentu kita tidak akan mengharapkan bahwa pihak yang kita titipkan akan memberikan souvenir ucapak terimakasih acara pesta kepada kita, namun sebagai pihak yang dititipi, tentu kita akan berusaha untuk memberikan souvenir ucapan terima kasih tersebut sebagai bukti bahwa kita sudah melaksanakan amanat yang diberikan. Bila souvenir berupa hasil foto kita di photo booth maka tidak mungkin kita akan memberikan souvenir tersebut kepada orang yang menitipkan amplop atau hadiah.

Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka ada baiknya pihak penyelenggara pesta tetap menyediakan barang lain sebagai souvenir ucapan terima kasih kepada tamu undangan dan biarkan photo booth hanya menjadi tambahan fasilitas kepada tamu undangan yang hadir untuk memberikan kesan dan kenangan-kenangan bagi yang senang berfoto. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline