Lihat ke Halaman Asli

Ariyani Na

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga

Bijak Mengatur Uang THR

Diperbarui: 24 Juni 2016   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lebaran kurang dari 2 minggu lagi, bagi sebagian pekerja tentu sudah menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR). THR ini tentu menjadi hal yang sangat dinanti karena dapat menjadi dana segarbagi keuangan keluarga yang digunakan untuk membeli keperluan hari raya, seperti baju baru, sepatu baru, membeli/membuat kue kering, membeli kebutuhan untuk hidangan hari raya, membayar keperluan mudik, memberi angpao/amplop berisi uang kepada sanak saudara dan lain-lain.

Meskipun besarnya THR ini bisa mencapai satu bulan gaji, kenyataan yang saya temui banyak yang mengalami ‘keteteran keuangan’ pasca lebaran, hal ini disebabkan karena besarnya pengeluaran hari raya melebihi THR yang diterima. Penyebab pengeluaran berlebih ini disebabkan karena pengaturan dana THR hanya untuk memenuhi kebutuhan lebaran saja, banyak yang tidak memikirkan bahwa pengeluaran keuangan juga banyak disaat hari raya dan beberapa hari setelah lebaran hingga libur hari raya usai.

Untuk pengguna kartu kredit, banyak pengguna kartu kredit yang membayar keperluan belanja lebaran seperti baju baru, sepatu, tas, sarung, perhiasan dengan menggunakan kartu kredit dan lupa bahwa tagihan kartu kredit tersebut akan jatuh tempo bulan depan dan uang THR sudah terlanjur habis guna membayar keperluan lain, misalnya untuk keperluaan mudik, berlibur di kampung halaman, membeli oleh-oleh, belanja di kampung halaman dan lain-lain.

Agar tidak mengalami ‘keteteran keuangan’ pasca lebaran, maka kita harus cerdas mengatur dana THR yang diterima agar cukup untuk memenuhi kebutuhan persiapan lebaran hingga libur lebaran usai tanpa harus mengganggu keuangan bulan-bulan berikutnya. 

Sebelum mengatur uang THR yang kita terima, sisihkan terlebih dahulu dana zakat fitrah atau dana amal lainnya. Setelah disisihkan maka kita dapat mengatur THR dengan menetapkan anggaran belanja kebutuhan lebaran antara lain :

1. Untuk keperluan saat untuk hari H, yaitu keperluan pakai untuk semua anggota keluarga, seperti baju, sepatu, sarung dan lain-lain, keperluan sajian/hidangan saat lebaran, angpao atau amplop untuk dibagikan kepada saudara atau kerabat.

2. Untuk keperluan setelah lebaran hingga usai liburan, yaitu untuk liburan selama dikampung halaman, liburan atau jalan-jalan ke mall selama masih liburan mengingat saat tersebut banyak asisten rumah tangga yang belum kembali dan banyak keluarga yang memilih untuk makan diluar atau sekedar bermain di mall.

3. Sisihkan 10-15% dana untuk keperluan tiba-tiba/mendadak/tidak terduga sebagai persiapan

Setelah menetapkan anggaran maka kita akan mendapatkan besaran angka secara pasti untuk semua keperluan tersebut, misalnya untuk mudik Rp. 1.000.000,- untuk membeli baju seluruh anggota keluarga Rp. 1.000.000,-, untuk angpao Rp. 500.000,- dan seterusnya. Bagi yang menggunakan kartu kredit untuk membayar belanja keperluan lebaran, anggaran dari THR tetap harus disisihkan agar bulan depan dapat membayar tagihan tanpa harus menganggu keuangan bulan tersebut.

Menjelang lebaran, banyak pusat perbelanjaan yang menawarkan program diskon, agar tidak terkecoh dan terjebak dalam program diskon yang dapat menguras kantong, maka perlu komitmen saat berbelanja dan cermat menghitung saat memutuskan membeli barang yang diambil agar tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.

Jangan tergoda dengan promosi diskon karena banyak produk yang dinaikan harganya terlebih dahulu sebelum didiskon. Selain itu, sebelum berbelanja, cari tahu terlebih dahulu program promosi apa yang sedang berlangsung, bila barang dan harga yang kita inginkan termasuk dalam program maka kita dapat memanfaatkan untuk penghematan, contoh bila ada promo belanja Rp. 150.000 dapat voucher belanja Rp. 50.000 yang dapat digunakan untuk belanja minimal Rp. 100.000,- maka saat dikasir kita dapat meminta pembayaran menjadi beberapa transaksi, agar voucher tersebut dapat dimanfaatkan. Bila barang yang ditawarkan tidak cocok, jangan dipaksakan untuk mengikuti program tersebut.

Bila hingga usai liburan hari raya anggaran untuk dana tak terduga tidak terpakai, maka anggaran tersebut dapat disimpan sebagai tabungan.

Selamat melakukan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline