Lihat ke Halaman Asli

Ariya Hadi Paula

Fiksionis, jurnalis independen dan kolomnis sosial humaniora

Potensi Cangkang Telur Mengakselerasi Pertumbuhan Tanaman dan Pertambahan Tabungan

Diperbarui: 6 September 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Azzuri photomax studio 

Pemanfaatan pekarangan rumah, balkon atau dak hunian bertingkat sebagai area  small garden setengah  menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan sekarang.  Persoalannnya masih banyak di antara  pemilik kebun  mini  menghadapi kendala  untuk teknik tanam,  media tumbuh termasuk  pengadaan pupuk yang tepat tapi tidak makan biaya. Padahal tersedia sejumlah alternatif pupuk  yang berasal dari material organik yang  berserakan di sekitar  tempat tinggal, di antaranya  cangkang telur unggas!

"Kulit atau cangkang telur ayam kalau diolah  dengan benar, ternyata bisa jadi pupuk  yang  mempercepat tumbuhya tanaman,"   jelas siswi SMAN 38, Laviola (16) Jakarta tentang proyek pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai tambah  yang sudah dikerjakan bersama timnya sejak awal Agustus 2024 lalu.

Cangkang telur biasanya ditemukan melimpah pada penjual  matabak,  nasi goreng, warung makan bahkan di dapur setiap rumah. Cangkang untuk bahan pupuk tidak terbatas dari telur ayam saja tapi juga unggas lainnya seperti bebek dan burung.  Ketersediaan bahan baku cangkang yang melimpah  merupakan modal awal tanpa perlu mengeluarkan biaya (uang).

Cara mudah membuat pupuk sekaligus media tanam dari cangkang telur adalah dimulai dengan membersihkan  cangkah di bawah kucurun air tanpa sabun, dicuci bersih sampai tidak ada lagi kotoran melekat. Kemudian dijemur di bawah  sinar matahari hingga kering dan garing. Lalu cangkang yang sudah kering itu di tumbuk halus hingga menjadi serbuk.  

Menumbuk cangkang telur bisa dilakukan secara tradisional dengan  palu, ulekan sambal atau batu koral yang tidak gampang gompal demi diperoleh serbuk yang bersih.  Penumbukan juga bisa dilakukan dengan mesin penggiling  atau blender. Pemakaian untuk tanaman pada pot atau di kebun dilakukan dengan menaburkan serbuk mengitari  tanaman.

"Selain diolah menjadi serbuk, cangkang telur juga dapat dibentuk berupa pupuk cair. Caranya serbuk cangkang direndam dalam air yang sudah dilarutkan cairan EM4 yaitu bakteri yang dibuat untuk membantu mempercepat pembusukkan. Selanjutnya dilebur dengan blender sampai halus dan merata. Kalau sudah disimpan beberapa lama dapat digunakan untuk menyemprot tanaman," tambah Laviola.

Pupuk dari cangkang telur dapat membantu mempecepat  membantu mempercepat pertumbuhan tanaman hias di pekarangan  juga menyuburkan  pohon  di perkebunan sehingga membantu meningkatan hasil  produksi buah seperti jambu, pepaya dan lainnya. Hal itu dapat terjadi karena cangkang telur mengandung kalsium serta nutrisi pendukung pertumbuhan tanaman.

Dirinya dan tim sudah membuktikan hasil positip berupa terus beranak pinaknya  tanaman lidah buaya yang berada di balkon rumah. Begitu juga sebatang pohon pepaya terus tumbuh hampir 30 cm padahal baru ditanam dua bulan lalu. Menurut remaja penggemar warna ungu itu, ternyata serbuk cangkang telur bukan saja bermanfaat sebagai pupuk tanaman hias dan perkebunan. 

Faktanya cangkang telur juga dapat dijadikan 'camilan' hewan peliharaan terutama anjing.  Artinya limbah cangkang telur merupakan sebuah potensi sebagai barang dagangan yang mendatangkan profit. Bisnis pupuk atau serbuk cangkang telur adalah bisnis menguntungkan dengan modal minim  untuk menyuburkan tabungan. (ariya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline