Lihat ke Halaman Asli

Guide BEI (Behavior Event Interview)

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SELF ESTEEM PADA MAHASISWA

A. Pengertian Self Esteem

Reasoner (2005) mengemukakan bahwasannya pada dasarnya, istilah self esteem meliputi kognitif, afektif, dan elemen perilaku. Kognitif sebagai salah satu pikiran sadar tentang diri sendiri di mana seseorang mempertimbangkan perbedaan antara penilaian ideal menurut pribadi dengan penilaian yang realistis tentang bagaimana pandangan orang lain terhadap diri kita. Adapun unsur afektif mengacu pada perasaan atau emosi yang dimiliki seseorang ketika mempertimbangkan perbedaan tersebut. Aspek perilaku harga diri yang diwujudkan dalam perilaku, yakni seperti ketegasan, ketahanan, dan menghormati orang lain. Selain itu, harga diri umumnya stabil , dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Reasoner juga mendefinisikan self esteem sebagai pengalaman yang menjadikan seseorang mampu memenuhi tantangan hidup hingga kemudian layak mendapatkan kebahagiaan. (dalam Joshi & Srivastava, 2009)

B. Aspek-Aspek Self Esteem

Reasoner (1982) mengemukakan aspek-aspek self esteem sebagai berikut:

1.       Sense of Identity

Yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi, kemampuan dan keberartian tentang dirinya sendiri.

2.       Sense of Purpose

Yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa memiliki motivasi.

3.       Sense of Security

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline