Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Agama dengan Ekonomi

Diperbarui: 13 September 2016   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Agama merupakan sistem keercayaan kepada tuhan dalam dictionary of religion di sebutkan bahwa agama bersal dari bahasa san sakerta yang berarti tradisi. Sedangkan dengan bahasa arab agama di sebut dengan ad-din. Jika agama dengan religi hanya berisi hubungan manusia dengan tuhan, namun addin tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan tapi juga hubungan manusia dengan manusia lainnya Berdasarkan dari penjelasan di atas agama atau religi merupakan bagian dari ad-din.

Ekonomi merupakan sistem aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Ekomomi sendiri berasal dari bahasa yunani (oikos) yang berati keluarga. Rumah tangga , nomus, peraturan, aturan, hukum, secara garis besar di artikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.

Islam adalah sistem kehidupan, dan islam juga memiliki aturan yang lengkap bagi kehidupan manusia. Termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi islam di bangun atas dasar agama islam. Secara umum, agama di artikan sebagai persepsi dan keyakinan manusia terkait dengan eksistensinya, alam semesta, dan peran tuhan terhadap alam semesta dan kehidupan manusia sehingga membawa atau menentukan perilaku manusia.

Antara ilmu ekonomi dan agama berada pada tingkat ketentuan yang berbeda. Ilmu eknomi berkaitan dengan alam raya secara fisik, sedangkan agama mencangkup tingkat kenyataan yang lebih tinggi melebihi jangkuan panca indra.

Kemungkinan ilmu ekonomi di bangun atas dasar agama yang di jelaskan oleh kahf 1992 . Sangat di mungkinkan, karena agama didefinisikan sebagai kepercayaan dan aturan yang pasti untuk membimbing manusia terhadap tuhan, terhadap diri sendiri dan orang lain.

Pemahaman tentang ekonomi ositif dan normatif, ekonomi positif membahas mengenai realitas hubungan ekonomi sedangkan ekonomi normatif membahas mengenai apa yang seharusnya di lakukan.

Agama dan ekonomi memang memiliki wilayah yang berbeda. Agama bergerak dalam dimensi ritual, sedang bekeja atau usaha adalah berdimensi duniawi untuk mencari nafkah hidup. Namun pada wilayah yang lain, agama dan ekonomi memiliki relevansi yang cukup signifikan sebagai salah satu motivasi spritual menuju tambahan nilai kebaikan dan amal bagi keluarga dan orang lain.

Untuk menggambarkan bagaimana relevansi pemahaman agama dengan perilaku ekonomi maka ada teori max weber yaitu menjelaskan bahwa ada peranan yang besar bahwa nilai-nilai agama pramodern dalam proses modernisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline