Membicarakan tentang perkebunan tentunya menghasilkan produk yang beragam bukan ???
Hasil pengolahan perkebunan yang bisa dikonsumsi dan ada juga produk perkebunan yang tidak bisa dikonsumsi
Setiap perkebunan ditiap daerah tentunya menghasilkan produk perkebunan yang berbeda-beda sehingga bisa menjadi ciri khas tersendiri disetiap daerah jika dikembangkan.
Salah satu daerah yaitu Magelang dimana terletak di Jawa Tengah memiliki hasil perkebuna di antaranya adalah kelapa, kopi, cengkeh, tembakau, tebu dan ketela pohon atau disebut dengan ubi kayu.
Kalian tau tidak teman-teman, kalau Magelang terkenal dengan salah satu olahan dari ubi kayunya yaitu getuk. Getuk salah satu makanan ringan yang menjadi salah satu oleh-oleh khas di daerah Magelang tersebut.
Ubi kayu tentunya tidak hanya di olah menjadi getuk, kripik singkong atau cemilan lainya. Ubi kayu juga bisa di buat menjadi tepung singkong, akan tetapi memiliki kelemahan di antara warnannya yang tidak putih, tidak tahan jika di simpan lama karena akan berbau tengik dan sangat beresiko terpapar sianida yang beracun sehingga berbahaya bagi tubuh jika di konsumsi.
Karena itu tepung singkong tidak banyak disukai oleh konsumen dan sayangnya harga tepung singkong juga di hargai sangat murah dari tepung lainnya. Maka dari itu dibutuhkan pengolahan tepung singkong yang berbeda atau dimodifikasi.
Tepung singkong yang dimodifikasi ini disebut MOCAF (Modified Cassava Flour). MOCAF sendiri memiliki kelebihan diantaranya memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan tepung singkong, tidak berbau tengik dan memiliki kadar serat yang tinggi.
Tetapi tepung MOCAF sendiri belum bisa menggantikan tepung terigu atau tepung beras secara sempurna karena memiliki protein yang rendah, dan aromannya masih sedikit tercium singkong sehingga biasanya dibutukan campuran tepung lainnya.
Mocaf sendiri sangat sangat bermanfaat bagi kesehatan diantaranya yaitu menurunkan resiko timbulnya penyakit obesitas, jantung koroner, stoke, hipertensi, diabetes dan hiperkolesterol. Karena MOCAF kaya akan serat sangat cocok bagi orang yang sedang menjalankan diet karena membuat cepat kenyang sehingga dapat mengontrol asupan makanan (Rusaidah, 2011).
Cara pembuatan MOCAF sendiri meliputi pengupasan ubi kayu, penimbangan, pencucian, pemotongan menjadi chips, perendaman (fermentasi), pengeringan, penepungan, dan pengayakan. Pada proses fermentasi hanya perlu ditambahkan air hingga merendam semua potongan ubi kayu dan bisa juga tambahkan stater berupa ragi. Perendaman hanya membutuhkan 3 hari saja kemudian dikeringkan lalu digiling sehingga menghasilkan tepung MOCAF.