Lihat ke Halaman Asli

Fadly Rakefing

Maluku Tengah

Pesan ke HIPMI, Pj Gubernur Jambi: Disiplin Prokes dan Jaga Lingkungan

Diperbarui: 1 Maret 2021   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni di Diklatda BPD HIPMI Prov Jambi - Foto: Jaswaryanto

Jambi - Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si mengingatkan pengusaha di Jambi dalam setiap aktivitas usahanya untuk selalu menjaga lingkungan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.Hal itu ia sampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Jambi, Senin (1/3/2021).

Ibu Nunung, sapaan akrabnya, mengaku miris melihat kondisi sungai Batanghari yang menjadi icon Provinsi Jambi, justru malah tercemari akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan aktivitas usaha perkebunan yg kurang memperhatikan lingkungan dan penambangan tanpa ijin dan kegiatan lain yg merusak lingkungan.

Karena itu, Pj Gubernur Jambi berpesan kepada peserta Diklatda untuk adaptif menjaga keseimbangan antara keberlangsungan usaha dan juga keberlanjutan lingkungan hidup.

"Akhir pekan kemarin selama 2 hari 1 malam, saya berkunjung ke 6 Kabupaten/Kota di Jambi. Mulai berangkat dari Rumah Dinas melihat sungai Batanghari, terlihat airnya keruh penuh sedimentasi, sampai di Kabupaten Batanghari, air sungai juga tercemar, masih pekat coklat warnanya. Ke Kabupaten Merangin juga masih pekat. Baru kemudian sampai di Kabupaten Kerinci, terlihat airnya jernih," ungkapnya.

Pj Gubernur Jambi mempertanyakan kenapa itu bisa terjadi? Menurutnya, karena ada perencanaan pembangunan yang salah. Dikatakan dia, di uplandnya benar, namun di middlelandnya rusak.

"Banyak aktivitas penambangan tanpa izin (Peti) yang kemudian mencemari. Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab, tidak ada yang bisa menjelaskan. Karena itu, kami mohon kepada HIPMI, ketika para pengusaha melakukan aktifitas usahanya dg mengeksploitasi sumber daya alam, harus tetap memperhatikan lingkungan," harapnya.

Ibu Nunung juga mengajak kepada HIPMI untuk memberdayakan mulai dari hulu ke hilir UMKM di Jambi. Dikatakan dia, setiap Kabupaten/Kota di Jambi memiliki motif batik yang berbeda dan ciri khas tersendiri yang sangat indah.

"Saya tidak tahu apakah batik di Jambi sudah dipatenkan atau belum. Jangan sampai kepiawaian masyarakat Jambi dalam kerajinan tangan membuat batik kemudian hak patennya diambil pihak lain," ujarnya.

Selain itu, Pj Gubernur Jambi juga telah mengupayakan agar UMKM Jambi naik kelas dan bisa dipasarkan di internasional.

"Kami juga mendorong terjadinya pertukaran teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan dengan daerah lain di luar negeri melalui kerjasama sister province atau sister city," imbuhnya.

Pj Gubernur Jambi juga mengajak HIPMI untuk sharing kolaborasi berkontribusi dalam pembangunan di Jambi. Dengan CSR perusahaan misalnya, di Jembatan Gentala Arasy, ada sponsor pembangunan taman kota atau lampu hias di sekitar jembatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline