Cerita sebelumnya: Kompor Tenaga Jin (Bagian 1)
----
Seminggu berlalu sejak Pak Sudrajat memulai pembuatan tabung dekomposer itu. Siang tadi aku ditelepon Pak Sudrajat. Dia memintaku datang ke rumahnya. Sore sepulang kerja, aku menggenjot vespaku, melaju ke rumah Pak Sudrajat.
Sesampainya di sana, kudapati tabung tersebut telah selesai dibuat. Pak Sudrajat siap untuk melanjutkan proyek kompor tenaga jin ke tahap berikutnya.
“Coba baca berita ini, Mas,” Pak Sudrajat menyodorkan selembar koran.
Aku membacanya. Tertulis berita mengenai kemunculan bola api misterius di Gunung Kidul.
“Menurutku, bola api itu adalah sisa-sisa jasad jin yang terbakar,” Pak Sudrajat menjelaskan, “kita akan ke lokasi tersebut untuk mencari sumbernya. Nanti kita ajak teman-teman semua agar pencarian bisa lebih cepat.”
“Naik motor ke sana, Pak?” aku bertanya. “Sambil bawa tabung dan kompor ini?”
“Ora, ora. Aku berencana meminjam mobil temanku. Nanti malam tolong sampeyan antar aku ke rumah temanku itu.”
----