Lihat ke Halaman Asli

ARI SUDRAJAT

Jurnalis

Miris, Rumahnya Ambruk Diterpa Angin Kencang, Apip Warga Cisereh Tigaraksa Berharap Dapat Bantuan

Diperbarui: 29 November 2023   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah warga di Cisereh Tigaraksa ambruk diterpa angin kencang/dokpri

TANGERANG I Akibat hujan dan angin kencang rumah warga di Kampung Cisereh RT 05/02 Desa Cisereh Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang ambruk parah. Belum ada bantuan apapun yang diterima oleh pemilik rumah. Rabu, (29/11/23).

Peristiwa tersebut terjadi pada senin (27/11) sekira pukul 13.00 WIB. Sebelum atap rumahnya roboh dan rusak, sempat terjangan angin dan hujan berhembus begitu kencang hingga membuat was was keluarganya.

Kepada Media, Apip (43) menceritakan rumahnya yang ambruk akibat diterjang hujan dan angin kencang dengan kerusakan di sejumlah ruangan."Yang roboh parah, ruang tamu sama dapur," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan whatsapp.

Saat insiden itu terjadi, anggota keluarganya  tengah berada diluar rumah, hanya seorang nenek (60) yang sedang berada di kamar tidur, "Alhamdulillah selamat semua, pas kejadian saya lagi diluar tapi kalo mertua saya dikamar dan anak saya belum pulang sekolah" katanya.

Rumah tampak samping yang ambruk diterpa angin kencang/dokpri

Lanjut Apip, untuk membangun kembali rumahnya yang ambruk, ia hanya bisa pasrah dan berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah dan orang dermawan, lantaran ia hanya sebagai montir dengan penghasilan pas-pasan.

"Kalau mau ngebangun lagi saya belum mampu, saya hanya sebagai montir dengan penghasilan hanya cukup buat makan anak istri, saya pasrah aja harapannya ada bantuan dari pemerintah dan orang dermawan," ungkapnya.

Perlu diketahui, sudah tiga hari ini Apip dan keluarga belum mendaptkan bantuan apapun, hanya dikunjungi dan dilakukan pendataan dari pihak ketua RT dan Desa, sempat juga ada dari perwakilan BPD yang mengunjungi rumahnya yang ambruk tersebut.

"Selama kejadian kemarin belum ada bantuan sama sekali, hanya pernah dikunjungi pihak Ketua RT dan Desa itu pun hanya diminta data KTP KK, katanya mau diajukan. Terus ada juga dari perwakilan BPD," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline