Mau kamu tutupi serapat apapun, luka yang menganga itu tak akan lepas dari pandangan-Nya.
Allah tahu lukamu, sangat tahu.
Yang perlu kamu yakini, Dia menghadirkan kesakitan itu bukan untuk menghukummu. Namun justru karena Dia begitu menyayangimu.
Dosa-dosa yang kamu lakukan di masa lalu hanya akan menjerumuskanmu ke dalam panasnya api neraka. Maka Allah timpakan rasa sakit itu untuk menghapusnya.
Atau jika kamu adalah salah satu manusia terbaik di alam semesta, maka hadirnya sang luka adalah karena Allah ingin memberimu hadiah terindah.
Jagalah prasangka baik itu, meski sulit, meski harus berdarah-darah, meski dirimu nyaris terbakar habis. Lantaran mempertahankan iman di akhir zaman ini sama halnya dengan menggenggam bara api.
Apapun yang terjadi, aku selalu berdoa; semoga kebaikan dan ridho-Nya senantiasa menghampiri manusia kuat sepertimu.
(***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H