Lihat ke Halaman Asli

Arista Tri Wardani

Perencanaan Wilayah dan Kota

Strategi Pemasaran "Kripik Tempe Mak Eroh" sebagai Trobosan Penjualan di Tengah Pandemi Covid-19 Desa Grogol

Diperbarui: 2 September 2021   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Desa Grogol (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back To Village III Universitas Jember merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengabdian kepada masyarakat selama 30 hari dimulai tanggal 11 Agustus s/d 9 September 2021. Agar kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19 pihak kampus menghimbau bahwa pelaksanaan KKN dilakukan di wilayah Desa tempat tinggal masing-masing mahasiswa. 

Pada kegiatan KKN BTV III kali ini saya mengambil Program Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 diwilayah Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Sasaran UMKM yang saya dampingi selama KKN berlangsung yaitu usaha rumahan Kripik Tempe bu Fahiro atau dengan nama brandnya "Kripik Tempe Mak Eroh". 

Tujuan saya membantu dan memilih produk Kripik Tempe milik bu Fahiro dikarenakan saya melihat potensi yang dapat dikembangkan pada Kripik Tempe bu Fahiro, namun hanya terkendala secara pemasaran yang kurang begitu meluas dan tidak adanya PIRT untuk menunjang produk kripik tempe miliknya agar dapat dijual ditoko oleh-oleh ataupun pusat perbelanjaan. 

Oleh karena itu saya membantu Bu Fahiro untuk mengembangkan kripik tempe miliknya dengan beberapa program kerja yang saya lakukan selama KKN yaitu pembuatan media penjualan di platform marketplace seperti Shopee, membantu kepengurusan ijin PIRT, pembaruan label pada produk kemasan, dan menambah beberapa varian rasa.

Pada kegiatan diminggu kedua dan tiga ini saya mulai mengerjakan program kerja yang telah saya susun sebelumnya pada Roadmad KKN. Diminggu kedua, saya membuat akun Shopee Kripik Tempe Mak Eroh bersama dengan sasaran agar dapat mengoprasikan cara menjual kripik tempe miliknya di platform tersebut. 

Kemudian kegiatan selanjutnya yang saya kerjakan dengan mengambil foto produk yang menarik untuk diupload di akun Shopee dan agar produk Kripik Tempe Mak Eroh dapat menarik minat pembeli. 

Serta kegiatan terakhir yang saya kerjakan diminggu kedua ini mengunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyuwangi untuk menanyakan perizinan terkait  kepengurusan Produk Industri Rumah Tangga Pangan (PIRT) yang berfungsi sebagai izin edar yang resmi dan legal pada produk pangan agar dapat dipasarkan kepada masyarakat luas.

Kegiatan diminggu ketiga yang saya kerjakan setelah beberapa rencana program diminggu kedua telah selesai yaitu melengkapi persyaratan yang diharuskan untuk izin pembuatan PIRT yaitu pembuatan denah lokasi, pembuatan denah alur produksi, dan pembaruan label yang sesuai dengan standart. 

Diminggu ketiga ini juga sangat berkesan karena Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) saya Bapak Yanuar Nurdiansyah, S.T., M.Cs berkunjung ke lokasi KKN saya di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. 

Kesempatan ini sangat berharga karena setiap DPL pada masing-masing kelompok hanya dapat mengunjungi beberapa mahasiswanya yang sedang melaksanakan KKN dikarenakan kondisi Covid-19 ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline