Lihat ke Halaman Asli

Doktrin Beserta Sekte-sekte Aliran Murji'ah

Diperbarui: 2 Oktober 2018   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

  • Latar Belakang 

Diera globalisasi banyak sekali aliran-aliran yang muncul pada agam islam yang salah satunya adalah aliran murji'ah, dan ada pula pengertian dari murji'ah itu sendiri yaitu nama murji'ah itu diambil dari kata irja' atau arja'a yang mempunyai arti penundaan, penangguhan, dan pengharapan. Kata arja'a mengandung makna memberi pengharapan, yaitu kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampuna dan rahmat Allah SWT. Selain itu arja'a juga mempunyai arti meletakkan kebelakang atau mengemudikan, yaitu orang orang yang mengemudikan amal dari iman. Sedangkan arti murji'ah sendiri adalah yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa yaitu ali dan mu'awiyah. Dan ada pula aliran murji'ah dapat dibagi menjadi dua golongan besar dan golongan kecil , golongan besar yaitu:

  • Murji'ah moderat
  • Kaum ini berpendapat bahwa orang yang berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka, tetapi akan di hukum dalam neraka sesuai dengan besarnya dosa yang dilakukan, dan ada kemungkinan bahwa allah akan mengampuni dosanya dan oleh karna itu tidak akan masuk neraka selamanya.
  •  Murji'ah ekstrim.
  • Diantara golonga ekstrim yang di maksud adalah al jahmiyah, shalihiya, yunusiah dan ubaidiyah, hasaniyah.   Dan ada pula golongan yang mengatakan orang islam yang percaya pada allah dan kemudian menyatakan ke kufuran secara lisan tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur tempatnya dalam hati, bukan dalam bagian lain dari tubuh manusia. Orang yang demikian menurut Allah tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna imannya.
  • Golongan kecil terdiri dari beberapa bagian:
  •  Golongan al-Shalihiah
  • Al-yunussiah
  • Al-'Ubaidiah
  • Al-Ghassaniah 

Ada beberapa tokoh- tokoh pada kaum moderat.

  • Al-Hasan ibn Muhammad ibn ali ibn abi Tholib.
  • Abu Hanifah.
  • Abu Yusuf dan beberapa orang ahli hadist.
  •  
  • Pokok permasalahan dalam murjiah

       Ada dua permasalahan munculnya aliran murji'ah, yaitu:

  • Permasalahan politik.
  • Ketika ada pertikaian antaraali dan mu'awiyah, di lakukan tahkim (arbitrase) atas usulan amr bin ash , dari seorang kaki tangan mu'awiyah. Dan pada saat itu kelompok ali terbagi menjadi dua kubu, yang pro dan kontra.
  • Permasalahan ketuhanan.
  • Dari permasalahan politik mareka kaum murji'ah pindah kepada permasalahan ketuhanan (teologi) yaitu persoalan dosa besar yang ditimbulkan kaum khawarij, mau tidak mau menjadi perhatian dan pembahan pula baginya.
  • Doktrin- Doktrin Dalam Aliran Murji'ah

Ajaran pokok murji'ah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin irja' atau arja'a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan yang di hadapinya baik persoalan politik maupun teologis.di bidang politik irja' diimplementasikan dengan sikap politik netral atau nonblok , yang hamper selalu diekspresikan dengan sikap diam. Itulah sebabnya kumpulan murji'ah dikenal pula sebagai the queietists  kelompok bungkam).

Dinamakan murji'ah karena golongan ini menunda atau mengembalikan tentang hukum orang muk min yang berdosa besar dan belum bertaubat sampai matinya, orang itu belum dapat di hukumi sekarang. Ketentuan persoalannya ditunda atau di kmbalikan kepada Allah SWt. Di hari nanti.

          Dokrin irja' di kembangkan murji'ah ketika menanggapi persoalan-persoalan teologis yang muncul pada saat itu. Adapula persoalan-persoalan yang di tanggapinya menjadi semakin kompleks, mencakup iman , kufur,, dosa besar dan pengampunan atas dosa besar, kemaksuman Nabi (the impeccability of the prophet).

  • Sekte- Sekte Murji'ah

Kemunculan sekta-sekta dalam kelompok murji'ah tanpak dipacu oleh perbedaan pendapat (bahkan hanya dalam hal intensitas) dikalangan para pendukung murji'ah.

Ada pula beberapa teori yang berkembang mengenai asal usul kemunculan murji'ah. Teori pertama mengatakan bahwa gagasan irja' atau arja'a dikembangkan oleh sebagian sahabat dengan tujuan menjamin persatuan dan kesatuan uman islam ketika terjadi pertikaian politik dan untuk menghindari sektarianisme.teori yang lain mengatakan bahwa gagasan irja' yang merupakan basis doktrin murji'ah muncul pertama kali sebagai gerakan politik yang di perhatikan oleh cucu ali bi abu tholib, al-hasan bin Muhammad al-Hanafiah sekitar tahun 695.

  • Kesimpulan yang telah di sampaikan diatas bahwa aliran murji'ah yang terpenting dalam kehidupan beragama adalah aspek iman dan kemudian amal. Jika seseorang masih beriman, berarti dia tetep munkmin bukan kafir walaupun dia melakukan dosa besar. Adapun hukuman bagi dosa besar itu  terserah kepada tuhan, akan di ampuni atau tidak. Dan diktakan murji'ah ada sekelompok orang yang menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan politik yang terjadi antara ali dan mu'awiyah
  •  
  • Pada hakikatnya semua aliran tersebut tidaklah keluar dari islam, tetapi tetap islam. Dengan demikian tiap umat islam bebas memilih salah satu aliran dari aliran-aliran teologi tersebut yaitu mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan jiwa dan pendapatannya. Hal ini tidak diubahnya pula dengan kebebasan tiap orang islam memilih madzab fikih mana yang sesuai dengan jiwa dan kecendrungannya. Disinilah hikmah sabda Nabi Muhammad SAW :''perbedaan paham di kalangan umatku membawa rahmat''. Memang rahmat berseralah kalau kamu kaum yang terpelajar me jumpai dalam islam aliran-aliran yang sesuai dengan jiwa dan pembawanya, dan apabila kaum kaum awam memperoleh dalamnya aliran-aliran yang dapat mengisi kebutuhan rohani.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline