Lihat ke Halaman Asli

ARISSA YULIAARIYANI

Gak Suka Nulis

Ajak Warga Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Telah lebih dari satu tahun lamanya pandemic Covid 19 ini hidup berdampingan dengan manusia, kini usaha dalam melawan pandemi telah memasuki babak baru, Negara-negara yakin bahwa solusi untuk mengakhirinya dengan cara vaksinasi. Vaksin menciptakan kekebalan tubuh dan dengan sendirinya dapat menangkal ganasnya Covid 19.

Namun kita lupa bahwa kekebalan tubuh itu bisa diterapkan dengan cara gaya hidup sehat, menurut WHO gaya hidup sehat sebagai gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi resiko mengidap penyakit serius atau meninggal dunia di usia dini. Gaya hidup sehat tidak hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri melainkan juga untuk orang-orang yang kita sayangi contohnya keluarga.

Dilansir dari acara sosialisasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2021 pemateri mengajak para warga untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin hari semakin melonjak angka penularannya dengan cara, pertama mencuci tangan dengan sabun, kedua,membatasi mobilitas ketiga, menjaga jarak keempat, memakai masker kelimamenjahui kerumunan.

"Dimasa pandemi seperti ini proporsi aktivitas yang lebih banyak dirumah membuat kita perlu banyak berfikir untuk membiasakan gaya hidup sehat meskipun hanya dengan rumah" Ujar pemateri.

Meskipun telah setahun lebih Negara ini dilanda pandemic, namun kesadaran warga untuk tetap waspada terhadap pandemi ini masih dibawah garis yang diharapkan. Kita sering melihat warga yang selalu abai terhadap protokol covid 19 seperti halnya tidak memakai masker, itu tandanya menunjukan bahwa masih banyak yang menganggap bahwa pandemic covid 19 itu bukan merupakan ancaman kesehatan yang nyata.

Menerapkan gaya hidup sehat dan beradaptasi terhadap kebiasaan baru memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan komitmen yang kuat dan mawas diri agar secara konsisten untuk megadopsi perilaku baru yang sehat. Perubahan dimasyarakat tidak akan terjadi tanpa perubahn-perubahan kecil, hal ini dapat kita wujudkan dengan memulai dari diri kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline