Lihat ke Halaman Asli

Menyelami Perkataan Bertolt Brecht

Diperbarui: 15 September 2023   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menyelami perkataan Bertolt Brecht -- Seorang penyair yang hidup pada masa Nazi berkuasa, pemikirannya mengubah pandangan kita melihat lebih jauh mengenai buruh. Lahir di Augsburg, 10 Februari 1898, Jerman. Bagaimana pemikirannya bisa mengubah pandangan kita mengenai perjalanan umat manusia hingga menyadari betapa terhormatnya kaum buruh yang selama ini dipandang sebelah mata.

Terlepas dari pandangan serta paham-paham yang dianutnya, Bertolt Brecht menjelaskan kepada kita untuk berpikir lebih jauh bahwa ada banyak orang yang terlupakan namanya disebabkan bukan mereka tidak memiliki karya apapun, melainkan ditutupi oleh nama yang begitu amat berpengaruh pada masanya.

Siapa yang membangun Thebes berpintu tujuh?

Dalam buku-buku kau akan menemukan nama raja-raja.

Apakah para raja yang menyeret bongkahan batu?


Dan Babilonia, yang berkali-kali dihancurkan, 

Siapa yang berkali-kali membangunnya kembali?

 

Di rumah mana di Lima, kota yang bergemilang emas itu, tinggal para kuli?

Ketika malam Tembok Cina selesai dibangun, kemana para pengukir batu pergi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline