Lihat ke Halaman Asli

Meminta Bantuan KAP agar Terhindar dari Investasi Bodong

Diperbarui: 28 Desember 2018   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pada zaman sekarang teknologi semakin maju dan juga berbagai macam bisnis sekarang ada. Bisnis yang sangatlah mudah namun dapat memperoleh dengan keuntungan yang sangat melimpah, inilah yang selalu menjadi impian bagi banyak orang dalam menjalankan sebuah bisnis. 

Pada dasarnya kebanyakan orang malas melakukan kerja keras dan lebih senang jika menemukan sebuah cara mudah dan melakukan segala hal dalam mendapatkan uang secara instan.

Pemikiran seperti orang-orang di atas, justru seringkali menjadi pikiran yang cemerlang untuk mendapatkan peluang dan kesempatan bagi sebagian orang yang ingin memanfaatkan modal dan ketidaktahuan masyarakat mengenai pentingnya dunia bisnis secara baik dan luas. 

Dengan antusias orang - orang ini akan melakukan segala macam cara untuk mengambil keuntungan yang sebesar - besarnya dengan berbagai cara yang telah mereka rencanakan dengan sangat matang dan sangatlah licik, yakni dengan cara seperti tipuan bisnis.

Ada banyak sekali kasus - kasus dimana telah terjadi penipuan dalam jumlah yang sangat besar dan melibatkan ratusan atau bahkan ribuan orang nasabah. Hal ini dilakukan oleh sekelompok orang dengan menerapkan penipuan bisnis yang berkedok investasi (investasi bodong). 

Meski pemerintah telah mencoba mengingatkan dan memberi penjelasan tetang resiko terhadap pengantar bisnis yang sejenis ini, tetap saja antusias masyarakat sangat tinggi terhadap iming-iming dari orang-orang yang akan menipu tersebut dan masyarakat mudah tergiur oleh janji-janji keuntungan yang melimpah. 

Antusias masyarakat yang seperti inilah yang pada akhirnya menjadi sebuah langkah mudah bagi para pelaku investasi bodong dalam melancarkan aksi dan modus yang telah mereka rencanakan, dimana dengan mudah mereka akan mempengaruhi dan mengiming-imingi masyarakat dengan sejumlah kemudahan dan keuntungan yang sangat tinggi dari investasi yang mereka kelola untuk menipu masyarakat.

Mereka mampu memberi keuntungan yang tidak tanggung-tanggung, para pelaku ini bahkan mampu menawarkan keuntungan hingga mencapai puluhan kali lipat dari modal awal yang mereka setorkan. Sungguh angka yang sangat tidak masuk diakal untuk mendapatkan angka sebesar itu dengan cara yang mudah dan instan. 

Namun untuk sebagian orang, hal inilah yang justru terlihat seperti sebuah pilihan yang akan sangat menguntungkan untuk mendapatkan keuntungan, sehingga masyarakat yang sedang terpengaruhi oleh tipuan pelaku akan menyetorkan sejumlah modal dan bahkan ikut serta untuk mencari investor baru bagi perusahaan tersebut dengan imbalan sejumlah bonus atas kontribusi mengajak orang lain bergabung di sana. 

Dengan iming-iming sejumlah bonus tersebutlah, maka seringkali ditemukan kasus di mana anggota justru melibatkan anggota keluarga, teman dan kerabat lainnya dalam bisnis tersebut. Bisa dibayangkan berapa banyak kerugian yang akan ditanggung oleh satu keluarga, jika seluruh anggota keluarga tersebut ikut bergabung dalam sebuah bisnis investasi bodong.

Biasanya bisnis ini tidak akan menawarkan penjualan produk, karena para pelakunya hanya berniat untuk mencari dan mendapatkan sejumlah dana langsung dari para anggotanya. Mengingat sebuah produk hanya akan membuat operasional menjadi rumit dan sulit dikendalikan, namun jika yang terkumpul adalah dana dalam bentuk tunai maka dengan mudah bisa dikendalikan dan dibawa kabur oleh para pelaku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline