Kedungbadak, sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tanah Sereal menyimpan banyak remaja dengan berbagai potensinya. Namun, sangat disayangkan, sebagian dari remaja tersebut merupakan remaja yatim yang kurang mendapatkan wadah dan dorongan untuk peningkatan dan dan pengembangan skill-nya.
Rumah Yatim Nurun Nisa merupakan tempat pengajian dan fasilitator antara donatur yang memberikan donasi bagi anak yatim di wilayah tersebut. Namun, pelatihan skill yang berguna untuk penyiapan kehidupan pascasekolah tidak diberikan di tempat tersebut. Untuk itu, pada bulan Mei hingga Juli 2024, TIM PKM-PM IPB Sipeture yang diketuai oleh Arisma Diyanti (Manajemen 59) hadir untuk menjawab permasalahan tersebut. Tim tersebut beranggotakan Dewi Sintawati (Manajemen 59), Siska Nurhalisa (Manajemen 59), Yuda Trianggara (Ilmu Komputer 59), Muhammad Afif Fathin Ridho (Agronomi dan Hortikultura 59) dengan didampingi oleh Dr. Yusalina, M.Si. sebagai dosen pendamping.
Dokumentasi Pribadi, 2024
Selama 2 bulan, Tim Sipeture memberikan program pelatihan yang diberi nama Sipeture dengan fokus pada tiga skill yaitu analisis, leadership, dan entrepreneurship. Program tersebut terdiri atas Sipeture Analis, Sipeture Leader, dan Sipeture Entre. Ketiga program dilaksanakan dengan memberikan pengantar materi hingga praktik langsung dan simulasi.
Program ini mendapatkan feedback positif dari berbagai pihak, mulai dari peserta kegiatan, pihak rumah yatim, bahkan orang tua peserta. Ibu Ida merupakan ibu dari peserta program yang bernama Rizki dan Indri. Kepada Tim Sipeture, beliau menyampaikan perubahan sikap anak-anaknya setelah mengikuti program Sipeture. "Dengan adanya kegiatan Sipeture, anak saya jadi mengerti kepribadiannya dan termotivasi untuk mencoba hal baru. Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat terus memberi motivasi kepada anak-anak remaja. Saya ucapkan terima kasih dan semoga sukses selalu." ungkapnya.
Sipeture!
~ Bright Your Future! ~