Kau tau gadisku?
Sejak dulu inginku berdebat tentang negeri ini
Tapi, selalu kudebatkan sendiri
Sampai akhirnya kau hadir menemani
Kita sering bersilat kata
Meramu bahasa
Menjadikan rindu tak punya kesempatan
Karena rasa penuhi perhatian
Tentunya menolak perpisahan
Kau tau gadisku?
Kita sepasang rindu
Yang kepala batu
Keras ketika berpikir
Mengangkat muka saat disindir
Kau tau gadisku?
Kataku memang tak sempat bertutur
Ketika asa sering berbentur
Untuk pundak tempatku bersandar
Trimaksih telah bersabar
Gadisku
Ketika bergandeng tangan memprotes negara
Aku bahagia kau menjadi gadis merdeka
Nikmatilah kebebasanmu
Jangan lupa bisik Tuhan dan Bunda Maria lewat doa
Atas Usia Merdekamu
Setelahnya, aku menunggumu
Menemani menjahit kata dan kepingan kalimat
Kupang, 16/01/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H