Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Kebahagiaan Ramadan Untuk Non-Muslim

Diperbarui: 16 Maret 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa takjil di bulan Ramadan,  sumber gambar: Aris Heru Utomo

Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bagi umat muslim, Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan dan berkah sehingga pada bulan ini mereka berupaya meningkatkan ibadahnya, lebih baik dari bulan-bulan yang lain. Tidak mengherankan apabila kegiatan ibadah di bulan ini menjadi ramai, seperti tampak dari ramainya masjid karena kehadiran jamaah untuk melaksanakan sholat tarawih.

Selain peningkatan kegiatan ibadah selama Ramadan, pada bulan ini hadir banyak tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan umat muslim di berbagai negara atau daerah, di antaranya adalah tradisi berbuka puasa bersama dan menyantap takjil.

Tradisi berbuka puasa bersama atau dikenal dengan istilah "bukber" di Indonesia dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik tua maupun muda. Kegiatan bukber ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Kegiatan ini sering dimanfaatkan untuk ajang silaturahmi dan mempererat hubungan bersama orang-orang terdekat. Tidak jarang, bukber dijadikan sebagai ajang reuni dengan teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, sampai keluarga yang sudah lama tidak bertemu. Oleh karenanya, kegiatan bukber terasa menyenangkan jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.

Dalam hal kuliner, selama Ramadan hadir tradisi menyantap hidangan ringan, terutama yang manis-manis, sesaat setelah berbuka puasa. Hidangan ringan yang biasa disebut dengan takjil tersebut antara lain berupa kolak pisang atau ubi, sop buah, es campur, aneka kue, aneka gorengan dan lain sebagainya.

Memperhatikan tingginya peminat takjil, tidak mengherankan apabila banyak pedagang yang rama-ramai menjual takjil. Sejak puasa hari pertama banyak pedagang takjil yang membuka lapak di berbagai tempat. Mereka menjual dagangannya menggunakan gerobak, meja kayu dan ada juga yg menyewa ruko bahkan lahan milik sendiri untuk dijadikan lapak berjualan takjil pada bulan Ramadan ini.

Di tempat berkumpulnya pedagang takjil, masyarakat bisa memilih kudapan kesukaan mulai dari gorengan risol, bakwan, ada pula lontong, cireng mercon, batagor, sempol ayam dan lainnya. Selain itu, terdapat pula menu hidangan segar, ada es candil, es kopyor, alpukat kocok, dan berbagai varian minuman lain yang dapat dipilih untuk melepas dahaga saat berbuka puasa.

Dengan berbagai kelebihan dan tradisi-tradisi yang menyertai bulan Ramadan, tidak mengherankan apabila bulan ini memberikan kebahagian bagi umat muslim. Meskipun demikian, bukan berarti kebahagian ramadan hanya dirasakan oleh umat muslim saja, non-muslim pun ternyata ikut berbahagia selama Ramadan, seperti yang dipotret netizen @celoteh_netizen lewat thread di akun X nya.

"Lihatlah bagaimana Ramadhan memberikan kebahagiaan bukan hanya kami, para muslim tapi saudara kami non muslim pun ikut berbahagia menyambut Ramadhan. A Thread," tulis celoteh_netizen.

"Ngakak membaca kerandoman nonis (non Islam) beli takjil," tambah celoteh_netizen. Ia kemudian menyertakan cuitan beberapa netizen non-muslim di threadnya.

"aku nonis. kemarin sore waktu beli keripik. aku lihat ada Ibu2 mau bagi takjil. aku tungguin pas ibu2 itu bagi takjil. ikut antri mana bilang Alhamdulillah makasih bu," tulis Ang Shenny.

"gw abis 50k cuma buat takjil 3 pas pulang emak gw ngomong "YANG PUASA SIAPA YANG SIBUK JAJAN SIAPA". Tapi demi dahh jajanan takjil enak mana murah". tulis akun valsmay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline