Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Tahun Baru Imlek Momen Merawat Keberagaman

Diperbarui: 10 Februari 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saling berkunjung saat Imlek,  sumber gambar: Kompas.com

Indonesia adalah negeri yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, budaya dan bahasa, salah satunya adalah agama Konghucu dan budaya etnis Tionghoa/China. Setiap tahun masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek atau tahun baru China guna mensyukuri anugerah yang telah diberikan Tuhan dan memohon perlindungan di masa mendatang.

Perayaan Tahun Baru Imlek selain memiliki kaitan erat dengan ritual keagamaan Konghucu, juga menjadi manifestasi pelestarian budaya oleh etnis Tionghoa/China di negara manapun mereka bermukim.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, mempertimbangkan bahwa Tahun Baru Imlek merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang dirayakan secara turun temurun di berbagai wilayah di Indonesia dan juga mempertimbangkan bahwa penyelenggaraan kegiatan agama, kepercayaan, dan adat istiadat, pada hekekatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hak asasi manusia, maka melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 tahun 2022 tertanggal 9 April 2002 yang ditandatanganani Presiden Megawati Soekarnoputri ditetapkan Hari Tahun Baru Imlek sebagai Hari Nasional.

Dengan ditetapkannya secara resmi Tahun Baru Imlek sebagai Hari Nasional sejak lebih dari dari dekade lalu, masyarakat Tionghoa di Indonesia tidak takut-takut lagi untuk merayakannya.

Perayaan Tahun Baru Imlek kini dirayakan secara terbuka dengan menjalankan tradisi pada Tahun Baru Imlek seperti berkumpul dengan keluarga, berbagi angpau dari orang tua aau yang sudah menikah, sembahyang, menyalakan lampion, menghias rumah, menghadirkan pertunjukan seni barongsai atau liong, menyajikan makanan khas Imlek seperti kue keranjang, jeruk mandarin, ikan, mi, dan menyalakan petasan.

Para Pejabat Negara dan Pemerintah pun tidak takut lagi untuk menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dan ikut merayakannya. Presiden Joko Widodo misalnya, turut mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 melalui unggahan akun Instagram resminya hari ini.

"Masa berganti, tahun berlalu, dan tantangan boleh berubah, tetapi satu yang harus selalu hadir yaitu harapan bahwa esok akan lebih bahagia, sejahtera, dan semakin maju," Gong xi fa cai," demikian tulis Presiden Jokowi.

Pada saat tulisan ini dibuat, Presiden Jokowi memang belum mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek. Mungkin hari ini ucapan tersebut akan disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui akun IG.

Meski Presiden Jokowi belum mengucapkan selamat Tahun baru Imlek 2024, namun pemerintah melalui melalui Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Kementerian Agama (Kemenag) telah menyatakan akan menggelar perayaan nasional tahun baru Imlek 2024/2575 Kongzili. Perayaan akan dilakukan bekerja sama dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN).

Semua bentuk perayaan Tahun Baru Imlek secara terbuka dalam dua dekade terakhir ini, tidak akan ditemui pada masa pemerintahan Orde Baru. Pada masa pemerintahan Orde Baru selama 32 tahun terdapat larangan perayaan Imlek dan ekspresi budaya Tiongkok di muka umum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline