Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Belajar Persatuan dari Resleting

Diperbarui: 1 Februari 2024   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Kompas.com

"Pak garasinya terbuka tuh," uyar seorang pria ketika melihat bagian depan celant seorang pria di hadapannya terbuka. Refleks, pria yang ditegur tersebut memperbaiki resleting celananya yang terbuka dan melorot.

Resleting atau ritsleting adalah alat yang biasa digunakan untuk menyambungkan dua sisi bahan, umumnya kain atau kulit, yang terdapat pada pakaian, koper dan berbagai tas, alat-alat olahraga, tenda, kantong tidur dan lain-lain.

Secara umum resleting terdiri dari dua potong kain, yang masing-masing ditempatkan pada salah satu sisinya untuk kemudian disambungkan dengan puluhan atau ratusan gigi dari metal atau plastik.

Kedua potong kain tersebut disatukan menggunakan penarik yang bergerak sepanjang deretan gigi-giginya untuk yang menyambungkan atau memisahkan barisan gigi yang berhadap-hadapan, tergantung arah gerakannya.

Pada mulanya resleting berbentuk sederhana saja dan monoton, namun dalam perkembangannya mengikuti mode. Warnanya pun tidak terbatas pada warna logam besi yang umumnya keperakan, tapi sudah beragam seperti warna pelangi. Perubahan ini memperlihatkan fleksibilitas resleting dalam penggunaannya.

Meskipun fleksibel, namun dari sisi fungsi tidak berubah yaitu mempersatukan dua sisi bahan. Resleting setia mempersatukan, begitu kira-kira taglinenya.

Dimanapun ditempatkan, resleting tetap setia mempersatukan dua sisi bahan, apapun bentuknya. Seperti kata pepatah "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," maka gunakan resleting sebagaimana mestinya. Resleting untuk mempersatukan dan menutup bagian-bagian yang semestinya tidak terlihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline