Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Isu Keamanan Siber dalam Debat Ketiga Capres 2024

Diperbarui: 8 Januari 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keamanan siber menjadi sorotan dalam debat ketiga capres 2024. Sumber: Kompas.com

Debat Calon Presiden (Capres) 2024 berlangsung pada Minggu (7/1/2024) malam, Sesuai tema yang tekah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), ketiga Capres 2024 berdebat mengenai tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik, termasuk di dalamnya adalah mengenai isu keamanan siber.

Dalam visi misinya, Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyinggung mengenai isu keamanan siber, selain masalah terorisme, narkoba tindak pidana pencucian uang, kekerasan seksual dan judi online.

"Maka reformasi kepolisian harus betul-betul mengantisipasi ini dengan penguatan siber system kita, termasuk pengembangan SDM siber yang kuat," kata Ganjar.

Adapun Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung keamanan siber dengan mengungkap data bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus. HP kita, komputer kita, diserang oleh cyber attack, lebih dari 800 juta cyber attack.

Selain itu, Anies Baswedan juga sempat menyinggung masalah diretasnya Kementerian Pertahanan.

"Dan lebih jauh lagi ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker 2023. Sebuah ironi," kata Anies.

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan mengenai pentingnya peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) sebagai inti untuk memperkuat kemampuan sistem pertahanan Indonesia guna menghalau ancaman siber.

Oleh karena itu, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI di Kabinet Indonesia Maju, Capres Prabowo telah berupaya menyiapkan putra/putri terbaik untuk menguasai teknologi, science, AI (kecerdasan buatan), dan siber. 

Untuk itu Capres Prabowo pun membentuk fakultas baru di Universitas Pertahanan RI, yaitu fakultas bidang ilmu pengetahuan (science), teknologi, dan matematika.

"Kita menyiapkan putra/putri terbaik untuk menguasai teknologi, science, AI (kecerdasan buatan), dan siber, bukan barang yang kita beli, melainkan kita harus kuasai know how-nya, sistem yang harus kita pegang. Itu adalah inti masalah," kata Prabowo ketika menanggapi jawaban Capres Anies Baswedan terkait dengan pertahanan siber saat debat ketiga Pilpres 2024.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline