Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Kearifan Lokal Cegah Wabah Penyakit

Diperbarui: 6 April 2020   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto Kriptsanak99/shuterstock

Hari-hari ini dunia, tidak terkecuali Indonesia, dihadapkan pada masalah global berupa pandemi virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19). Berbagai negara berupaya menerapkan berbagai macam cara sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan kebijakan masing-masing. 

Seperti kata Presiden Joko Widodo pada keterangan Pers tanggal 31 Maret 2020 " Kita harus belajar dari pengalaman dari negara lain tapi kita tidak bisa menirunya begitu saja".

Dengan merujuk arahan Presiden maka pemerintah, baik pusat dan daerah, bahu membahu mencegah penyebaran Covid-19 dan melakukan penyembuhan bagi mereka yang sudah terpapar Covid-19. 

Penanganan dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengetahuan kesehatan modern maupun tradisional yang didasarkan pada kearifan lokal.

Kearifan lokal dalam arti luas tidak terbatas pada norma-norma dan nilai-nilai budaya, tetapi juga segala unsur gagasan, termasuk yang berimplikasi pada teknologi, penanganan kesehatan, dan estetika. 

Dengan pengertian tersebut maka yang termasuk sebagai penjabaran kearifan lokal adalah berbagai pola tindakan dan hasil budaya materialnya seperti jamu.

Kearifan lokal sejatinya adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal memiliki kandungan nilai kehidupan yang tinggi dan layak terus digali, dikembangkan, serta dilestarikan sebagai antitesis atau perubahan sosial budaya dan modernisasi.

Budaya masa lalu secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup di dalam kearifan lokal produk, meskipun bernilai lokal tapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal. Kondisi geografis dalam arti luas Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat .

Kearifan lokal mempunyai nilai dan manfaat tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sistem tersebut dikembangkan karena adanya kebutuhan untuk menghayati, mempertahankan, dan melangsungkan hidup sesuai dengan situasi, kondisi, kemampuan, dan tata nilai yang dihayati di dalam masyarakat yang bersangkutan.

Dengan kata lain, kearifan lokal tersebut menjadi sebuah bagian dari cara pandang atau hidup mereka yang arif untuk memecahkan suatu permasalahan hidup yang ada di kehidupan. Mereka dapat melangsungkan kehidupannya, dan berkembang secara berkelanjutan berkat kearifan lokal.

Di tengah pandemi corona saat ini, ada beberapa kearifan lokal yang menunjukkan bagaimana leluhur atau orang-orang tua kita pada zaman dahulu sudah mengajarkan dan mempraktikkan kearifan lokal dalam memelihara kesehatan lingkungan dan warganya, contohnya penyediaan gentong air atau padasan di pedesaan di Jawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline