Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

"Permata dari Surga" Potret Kehidupan Beragama di Indonesia

Diperbarui: 14 Maret 2019   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Wamenlu AM Fachir / Foto pribadi


Selasa sore (12/3/2019) saya diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir di ruang kerjanya di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Saya melaporkan mengenai penugasan baru saya di Jakarta. Banyak arahan yang disampaikan untuk mengantar penugasan saya.

Di akhir pertemuan saya diberi sebuah buku "Permata dari Surga: Potret Kehidupan Beragama di Indonesia". 

Buku cetakan kedua yang diterbitkan oleh Direktorat Diplomasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kemlu pada 2016 ini merupakan buku yang pembuatannya digagas oleh Wamen AM Fachir saat masih menjabat sebagai Dirjen IDP.

Melalui buku ini, Kemlu ingin memberikan informasi komprehensif, obyektif, dan kritis tentang profil kehidupan umat beragama di Indonesia. Fokus utamanya memotret hal-hal unik dan menarik tentang pola kehidupan yang rukun, harmonis, dan penuh kedamaian di antara pemeluk agama di Indonesia.

Untuk itu, Kemlu bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan penelitian dengan konsep relasi dan tolerandi dalam ajaran agama-agama besar di Indonesia: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu.

Adapun kerangka pendekatan yang digunakan adalah dengan menimbang bahwa konflik antara penganut agama tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor internal agama, melainkan juga faktor-faktor non-agama seperti kesenjangan ekonomi, akses ke lapangan kerja, perebutan posisi dan kedudukan politik atau jabatan di pemerintahan. Melalui pendekatan ini maka secara teoritis bisa ditegaskan bahwa agama bukanlah pemicu konflik.

Seperti laiknya sebuah buku yang disusun kalangan akademisi, selalu ada bagian yang mengkaji kerangka teoritis tentang isu yang akan dibahas dan ada bagian yang membahas aspek praksis. 

Untuk itu, tidak heran jika penulisan dalam buku ini kemudian dibagi dalam dua bagian, pertama membahas kajian teoritik dan kedua membahas aspek praksisnya.

Dalam kajian teoritik dibahas antara lain mengenai pengertian agama dan unsur-unsurnya, sejarah masuknya agama-agama besar ke Indonesia, toleransi dan hubungan antar agama serta faktor pendukungnya dan tantangan yang dihadapi.

Sementara dalam pembahasan aspek praksis dibahas pelaksanaan toleransi dan hubungan antar agama di Jakarta, Semarang, Bali, Bangka Belitung, dan Pontianak serta hubungan dengan Negara.

Dalam memotret toleransi dan hubungan atar agama di kota dan provinsi tersebut di atas, para peneliti antara lain mengunjungi beberapa rumah ibadah atau lokasi yang diperkirakan menjadi salah satu titik awal tempat bertemunya para penganut agama yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline