Lihat ke Halaman Asli

Aris Heru Utomo

TERVERIFIKASI

Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Kemeriahan Imlek di Beijing

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14243366491485250752

[caption id="attachment_398007" align="aligncenter" width="600" caption="Kemeriahan kembang api di malam tahun baru Beijing / foto dok pribadi "][/caption]

(Beijing, 19 Februari 2015) – Menjelang malam pergantian tahun baru lunar atau spring festival (festival musim semi), hari libur nasional paling panjang dan penting di Tiongkok (seminggu), langit Beijing terlihat biru cerah dan sejak siang harinya jalan-jalan pun mulai terlihat sepi seperti saat Idul Fitri di Jakarta.

Alasan mengapa langit Beijing menjadi biru cerah karena pabrik-pabrik di Beijing dan sekitarnya yang mengeluarkan polusi telah menghentikan aktivitasnya setidaknya sehari terakhir menjelang tahun baru.

Sedangkan alasan kenapa jalanan yang sehari-hari ramai dan macet menjadi sepi karena sebagian besar anggota masyarakat pendatang yang tinggal di Beijing telah mudik ke kampung halaman masing-masing sejak beberapa hari yang lalu, menjadi bagian dari mudik nasional yang diperkirakan mencapai sekitar 3,6 miliar perjalanan baik darat maupun udara.

Sementara itu warga yang masih tinggal di Beijing telah bergegas pulang lebih awal menuju kediaman masing-masing untuk mempersiapkan perayaan puncak pergantian tahun lunar menurut sistem penanggalan Tiongkok. Toko-toko kebanyakan hanya buka setengah hari guna memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk pulang lebih awal.

Menjelang malam pergantian tahun baru lunar, warga melakukan bersih-bersih rumah dan malamnya mengenakan pakaian yang terbaik dengan semangat tahun baru. Berbagai pernak-pernik tahun baru dipasang di dalam dan luar ruangan dengan dominasi warna merah. Di pintu kediaman misalnya ditempel kertas merah bertuliskan bait-bait puisi dan gambar dan di langit-langit rumah dipasang lampion yang dipercaya dapat menolak pengaruh buruk.

Sementara itu di jendela rumah, khususnya bagi masyarakat Tiongkok yang tinggal di utara seperti Beijing, merupakan hal yang lazim jika kita menjumpai tempelan potongan kertas berbentuk siluet binatang atau pohon yang mencerminkan suatu keinginan tertentu.

Merah menjadi warna favorit karena dipandang membawa keberuntungan, kekuatan, kesejahteraan dan kebaikan di tahun-tahun mendatang.

Acara malam pergantian tahun baru biasanya diawali dengan berkumpul dan makan bersama keluarga. Acara ini biasa dilakukan di rumah ataupun di rumah makan yang sudah dipesan terlebih dahulu.

Usai makan bersama, jika di masa lalu kegiatan hanya berupa bincang-bincang maka sejak tahun 1983 atau 32 tahun lalu acara perbincangan keluarga dikombinasikan dengan acara nonton bersama Spring Festival Gala yang disiarkan saluran televisi nasional Chinese Central Television (CCTV). Mereka duduk bersama di ruang keluarga sambil menikmati hidangan ringan dan bermain mahjong sambil menonton acara variety show yang disiarkan selama kurang lebih 4,5 jam dan diperkirakan menyedotlebih dari 700 juta pemirsa setiap tahunnya. Pemusik, penari dan pemain akrobat terbaik biasanya tampil dalam acara show yang selalu ditunggu-tunggu. Tahun ini misalnya tampil aktor terkenal Andi Lau yang sudah sekitar 10 tahun absen dari acara ini.

[caption id="attachment_351911" align="aligncenter" width="300" caption="Poster Spring Festival Gala dengan Andi :Lau sebagai salah satu bintangnya / sumber cctv.com"]

14243317411728517772

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline