Lihat ke Halaman Asli

Aris Dwi Nugroho

Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Memaksakan Kehendak

Diperbarui: 11 Mei 2022   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kita ini adalah seorang hamba yang diciptakan oleh Allah.
Hidup kita semua bergantung pada kehendak-Nya.
Hidup, mati, rejeki, karir, dan lain sebagainya Allah yang menentukan.

Dalam realita, tidak sedikit dari kita yang sering memaksakan kehendak kepada-Nya.
Semua yang kita harapkan harus terwujud.
Semua yang kita inginkan harus terpenuhi.
Seolah kita memaksa Allah untuk memenuhi semua harapan dan keinginan kita.
Semua kenyataan harus sesuai dengan apa yang kita pikirkan.
Sehingga, sering terucap "harusnya begini", "harusnya begitu". "harusnya tidak begini", "harusnya tidak begitu".

Layak kah kita bersikap demikian???
Padahal kita ini hanya seorang hamba, dan meyakini Allah itu adalah Sang Pencipta.
Yang Maha Berkehendak, dimana kehendak-Nya tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun dan apapun.
Maka, fokuslah pada usaha dan doa, selebihnya biarkan Allah yang mengurusnya.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita, agar kita semakin menyadari posisi kita sebagai seorang hamba. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline