Lihat ke Halaman Asli

Aris Dwi Nugroho

Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Ruku: Ketundukan Potensi Diri

Diperbarui: 23 April 2022   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: binabbas.org

Ruku dalam shalat wajib dilakukan.
Tubuh merunduk, kepala ditundukkan
Membaca tasbih dengan hati dan lisan.

Ketika ruku simbol ketundukan ditunjukkan.
Potensi akal tunduk terkosongkan.
Potensi jiwa tunduk terpasrahkan.
Diiringi dengan pengakuan dan kesadaran.

Kehebatan akal tak membuat keangkuhan.
Kelebihannya tak menjadi merendahkan.
Mengingat bahwa itu adalah pemberian.
Hanya di jalan ridho-Nya digunakan.

Kekuatan jiwa tak melalaikan.
Kebaikannya tak menjerumuskan.
Mengingat bahwa Allah yang mengendalikan.
Tak ada diri memiliki kehebatan.

Miliki ketundukan potensi dalam setiap keadaan.
Ketawadhuan akan didapatkan.
Tak merasa memiliki jalani kehidupan.
Semua itu adalah titipan.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat menjadi insan yang selalu memiliki ketawadhuan. Aamiin  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline