Lihat ke Halaman Asli

Aris Dwi Nugroho

Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Pelajaran dari Berdiri dalam Shalat

Diperbarui: 21 April 2022   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: detik.com

Berdiri dalam shalat adalah rukun.
Wajib dilakukan oleh siapapun.
Harus diusahakan dengan cara apapun.

Berdiri dengan tubuh tegak seperti papan.
Dada menghadap ke depan.
Bersedekap kedua tangan.
Kepala tegak menundukkan pandangan.

Ada makna ketagaran dalam berdiri.
Laksana batu karang di lautan kokoh sekalipun ombak dan badai menghampiri.
Ombak tenang, maupun badai besar, namun tak dapat mengubah posisi.
Apapun yang datang dalam kehidupan, diri ini tetap tegar secara substansi.
Ketegaran yang didasari tunduk kepada Ilahi, simbol pandangan ketika berdiri.
Dan ketegaran dibalut ketenangan, simbol bersedekap kedua tangan di hati.

Ketegaran semacam itu melahirkan ketangguhan diri.
Ketangguhan tidak dengan emosi.
Ketangguhan tak dipermainkan oleh nafsu yang menjebak diri.
Ketangguhan tak terlena dengan keindahan yang menjerumuskan diri.
Dan ketangguhan penuh sadar diri sebagai hamba Ilahi.

Belajarlah dari berdiri dalam shalat!!!
Ketegaran diri akan didapat.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat tegar secara substansi dalam menjalani kehidupan ini. Aamiin  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline