Lihat ke Halaman Asli

Aris Dwi Nugroho

Seseorang yang selalu ingin menjadi pembelajar sejati untuk menggapai kebahagiaan hakiki.

Belajar dari Takbiratul Ihram (2)

Diperbarui: 14 April 2022   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: tanyajawabfikih.com

Takbiratul ihram tak hanya mengajarkan konsistensi habluminallah.
Namun, ia juga mengajarkan konsistensi habluminannas.
Berinteraksi sesama manusia dengan konsisten antara hati, lisan, dan perbuatan.
Selarasnya hati dan ucapan. Selarasnya hati dan perbuatan.
Serta selarasnya hati, ucapan, dan perbuatan.

Tidak ada yang bertentangan antara hati, lisan, dan perbuatan.
Lisan manis tutur katanya, namun menyembunyikan kebusukan hati.
Berucap kata-kata baik, namun terselubung motif negatif.
Tidak berkata buruk, namun menyimpan kebencian dalam hati.
Tampak berkualitas ucapan lisannya, namun tidak tercermin dalam perbuatannya.

Belajarlah dari takbiratul ihram untuk konsistensi antara hati, lisan, dan perbuatan.
Agar yang tampak dari lisan, selaras dengan hati dan perbuatan.
dan yang tampak dari perbuatan, selaras dengan hati dan ucapan.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah agar kita dapat istiqamah dalam konsistensi antara hati, lisan, dan perbuatan. Aamiin  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline