Lihat ke Halaman Asli

Aris Armunanto

Penghobi jalan pagi.

Semarakkan Bulan Keluarga, GKJ Salatiga Selatan Gelar Acara Ngobrol Bareng Sedulur

Diperbarui: 23 Desember 2023   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan menggelar kegiatan Ngobrol Bareng Sedulur (Ngobras) dengan tema "Sawang Sinawang" di halaman Gedung A kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, pada Minggu siang (29/10/2023) pukul 11:00 - 13:00 WIB.

Kegiatan Family Gathering ini digelar dalam rangka bulan keluarga Oktober yang dihadiri oleh 80 jemaat dari tiap wilayah dan pepanthan. Usia mereka berkisar dari anak-anak sampai lansia.

Acara Ngobras dipandu oleh Mbak Naris dan Mbak Ani, menghadirkan Bapak Pdt. Adi Kris. Acara terbagi dalam tiga sesi dalam bentuk games dan jemaat yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya.

Cukup banyak pohon besar berdaun lebat tumbuh di taman membuat siang hari yang terik terasa sejuk. Peserta yang hadir dipersilahkan memanjakan lidah mereka terlebih dahulu dengan aneka camilan tradisional, seperti pisang rebus, kacang rebus dan timus, ditemani teh manis hangat dan air mineral, pilihan sesuai selera.

Dokpri

Pdt. Adi memaparkan bahwa kehidupan  keluarga mempunyai grafik yang naik turun. Rumah tangga ibarat sebuah tangga. Tentu suatu saat ada turunnya, seperti hubungan suami istri diwarnai oleh tangis dan tawa.

Orang luar hanya bisa menilai dari perspektif mereka tentang orang lain. Itulah yang dinamakan sawang sinawang. Dari luar tampak baik atau buruk tidak selalu sama dengan kenyataannya. 

Orang luar hanya bisa berpendapat dan lebih mudah menilai sisi negatifnya daripada yang positif. Namun yang bisa menilai dengan jujur adalah orang yang bersangkutan tersebut. Sehingga janganlah terlalu cepat menghakimi orang lain.

Dengan lugas Pdt. Adi mengurai permasalahan yang umum dihadapi oleh keluarga. Perbedaan generasi dalam satu rumah bisa menimbulkan pertengkaran yang tak diinginkan antar anggota keluarga.

Ada Generasi Baby Boomers, Gen Z, Milenial dan Generasi Alfa. Setiap orang dalam generasinya tentunya berbeda. Berbeda dalam menyikapi suatu keadaan yang belum tentu sesuai jika diterapkan masa sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline