Lihat ke Halaman Asli

Aris Arianto

Pendidik di SMAN Madani Palu-Sulteng (Meretas Jalan Sunyi)

Puisi | Rumah Kenangan

Diperbarui: 17 September 2019   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Repihan kisah masih tertinggal di pojok-pojok rindu
Masa kecil berlarian di pintu-pintu hati yang menggemuruh
Tak menyisakan lupa di dinding-dinding angan
Jejak-jejak romansa mengelilingi rumah kenangan

Ibu memanggil dari balik jendela dalam kecemasan
Pulanglah nak hari sudah temaram
Ayah menanti dengan hati yang penuh gulana
Pulanglah nak sebentar lagi malam

Riang berlarian dengan suara-suara menggema
Sampai kami lupa menyimpan maaf di langit-langit rumah
Dalam segala kesalahan dan kehilafan yang dituturkan
Doa kami merayap di dinding-dinding rumah kenangan

Bobalo, 15092019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline